PENGARUH GAME ONLINE (FREE FIRE) TERHADAP BAHASA SEHARI –HARI

Pebriyandi : Mahasiswa universitas Bangka Belitung Prodi Akuakultur Fakultas pertanian perikanan dan biologi

Oleh : Pebriyandi ( Mahasiswa universitas Bangka Belitung Prodi Akuakultur Fakultas pertanian perikanan dan biologi)

Bekaespedia.com _ Game online adalah jenis permainan yang di mainkan di handphone atau computer, yang di akses menggunakan internet atau LAN. Dalam artian game onine merupakan permainan yang di koneksikan dengan jaringan internet yang di mainkan oleh ribuan  bahkan jutaan orang. Game online memiliki beberapa jenis yaitu Multiplayer Online Batlle Arena  (MOBA) , Massively Multiplayer Online First-Person Shooter (MMOFPS), Missively Multiplayer Online Real-Team Strategy Games (MMORTS), dan Missively Multiplayer Online Role-Playing Game(MMORPG).

Salah satu jenis game online MOBA (Multiplayer Online Batlle Area), yaitu Free Fire yang rilis pada tanggal 4 Desmber 2017, di terbitkan oleh GARENA, Garena Free Fire sebuah perusahaan yang berasal dari Singapura.

Dalam game Free Fire memiliki bebrapa mode yaitu mode classic, rank, coustum, cs, dan training. Free fire merupakan game yang popular di masyarakat terutama kalangan anak muda karena memiliki banyak mode, karakter, skin senjata yang banyak, pakaian yang dapat di sesuaikan dengan keinginan masing-masing, Free Fire mulai terkenal karena ada selogan  yang berbunyi “Bang, Give Alok Bang .

Alok adalah karakter yang sangat popular di game free fire karena keistimewaan yang dapat menambah HP atau darah pada karakter, saking popular bamyak anak-anak muda yang rela minta duit ke orang tuanya untuk Top UP atau membeli diamond untuk mendapatkan karakter Alok tersebut.

Kalau bicara tentang pengaruh game online free fire kita harus bisa memainkannya dengan sewajarnya. Pengaruh adalah kata yang netral, artinya bisa berpengaruh yang baik atau pengaruh yang buruk. Dengan itu pengaruh game online free fire ada pengaruh baik atau buruknya.

Semakin banyak kalangan anak muda yang memaikan game online free fire memberikan banyak dampak yang cukup berpengaruh pada para pemainnya apalagi jika sampai seseorang sudah kecanduan bermain game tersebut. Salah satu dampak nya yang terlihat adalah komunikasi yang digunakan sehari-hari menggunakan bahasa atau kata-kata yang sering di gunakan pada saat bermain karena sudah melekat pada insan pemain yang sudah kecanduan.

beberapa pemain yang mengekspresikan perasaannya saat bermain game online free fire atau segelintir orang yang menggunakan kalimat yang tidak mencerminkan bahasa yang baik atau di sebut dengan toxic.

Terkait dengan game online free fire banyak anak muda yang bermain game tersebut khususnya di desa Permis. Dari pengetahuan saya selama adanya game free fire memperlihatkan  sebagian banyak anak di desa Permis yang bermain game free fire menggunakan bahasa yang kasar atau toxic, di karenakan perasaan yang kesal ketika  teman bermain tidak sesuai dengan yang meraka inginkan sehingga keluarlah kata-kata toxic di antaranya anjing/anying/tolol/bodoh/dongo, dan lain-lain.

Karena sudah terbiasa mengucapkan kata-kata atau bahasa kasar saat bermain game free fire menjadikan bahasa kasar tersebut juga dijadikan oleh anak muda di desa Permis menjadi  percakapan yang lumrah di kehidupan sehari-hari  menggunakan bahasa yang kasar tersebut. Sekarang bahasa kasar sudah menjadi bahasa yang melekat pada kaum anak muda di desa Permis.

Bagaimana bangsa kita mau maju jika generasi penerus saja menggunakan bahasa yang tidak pantas di ucapkan . Kita sebagai generasi penerus bangsa seharusnya merealisasikan bahasa yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan anak muda hari ini adalah cerminan masa depan bangsa kita.

Pepatah mengatakan “Bahasa adalah jiwa bangsa” ketika bahasa itu rusak maka bangsanya akan rusak, maka dari itu gunakanlah bahasa yang baik dan santun dalam setiap komunikasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *