Oleh : Dato’ Akhmad Elvian, DPMP (Sejarawan dan Budayawan Bangka Belitung Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia)
Bekaespedia.com _ Permisan, adalah satu pemukiman penduduk yang terletak di kaki gunung/bukit dengan nama yang sama dengan gunung/bukit yaitu gunung/bukit Permisan (terdapat Lima bukit yaitu Bukit Nenek, Bukit Nangka, Bukit Meninjen Tua, Bukit Meninjen Muda, dan Bukit Jering).
Permisan terletak sekitar Delapan mil dari pantai Barat pulau Bangka antara sungai Ballar dan sungai Bangkakota. Antara sungai Ballar dan wilayah Permisan di Barat lautnya terdapat tiga sungai kecil yaitu sungai Cabal (Kabal), sungai Enross (sungai Neros), dan sungai Nyou (Sungai Nanyu), yang sekarang menjadi batas antara desa Sebagin dan desa Rajik. Pada pesisir Barat sungai Nanyu terdapat gugusan Karang Tambago. Permisan sendiri berdiri di sebelah Tenggara kaki gunung/bukit, terletak sekitar delapan mil dari pantai Tanjung Branni atau Tanjung Berani atau Parani.
Pada masa Inggris (Tahun 1812-1816), Dua tambang kecil beroperasi di dekat pantai, dan hasil Timah yang diperoleh telah dikirimkan ke Minto (Mentok), berjumlah sekitar Limapuluh peculs (pikul). Kemudian daerah Permisan juga menghasilkan Lilin dari gunung Permisan dengan jumlah sekitar Empat peculs (pikul) pertahun (1 pikul sekitar 60-80 kg). Permisan, atau Basoong, berjarak 7 jam perjalanan dari Banca Cotta (Bangkakota), dengan jumlah populasi penduduk 163 orang, yang terdiri dari segala usia.
Beberapa mil Barat Laut dari gunung Permisan merupakan muara atau pintu masuk ke sungai Banca Cotta (Bangkakota). Sungai ini walaupun tidak sangat lebar, namun merupakan sungai yang bagus untuk dilewati karena lebar sungainya sama besar dari muara sampai ke kota (benteng), yang terletak Sembilan mil dari muara sungai. (Court, 1821:211,212).