Oleh: Rusmin Sopian
Bekaesedia.com, Toboali _ Puisi Artha Loka Terkubur Tak Bernisan Karya siswi SMAN 1 Toboali Bangka Selatan Arsi Pratiwi mendapat respon dari tiga sastrawan nasional.
Saat dihubungi redaksi Bekaespedia.com secara terpisah, ketiga sastrawan itu mengakui puisi yang memenangi lomba cipta puisi FLS2N tingkat Kabupaten Bangka Selatan ini menarik.
Menurut Duta Baca Indonesia Gola Gong pemilihan judul menarik.
” Seandainya dipadatkan, puisi ini bisa menjadi sangat bagus,” jelas pendiri Rumah Dunia Serang Banten ini.
Sementara penulis novel Harry Tjahjono menilai puisi karya siswi SMAN 1 Toboali Arsi Pratiwi ini mencerminkan kegelisahan anak muda terhadap budaya lokal yang mulai tergerus oleh budaya asing.
” Ini menarik, bagi saya Ada anak muda, kaum millenial yang memandang budaya lokal sangat penting sebagai sebuah kekuatan,” ujar pencipta lagu untuk kelompok musik Koes Plus ini.
Sedangkan penyair dari daratan Sumatera Barat Muhammad Subhan memberikan apresiasi kepada pencipta puisi Artha Loka Terkubur Tak Bernisan.
” Puisinya keren,” ujar penggiat literasi dari Padang Panjang ini.
Ketiganya sepakat dan berharap Arsi Pratiwi terus berlatih dan terus menulis untuk menempa diri.
Kepala sekolah SMAN 1 Toboali Bangka Selatan Aspandi berharap siswi SMAN 1 Toboali akan memberikan prestasi terbaik dalam FLS2N tingkat Provinsi Bangka Belitung.
Arsi Pratiwi pemenang perlombaan Cipta Puisi dalam kegiatan FLS2N tingkat Kabupaten Bangka Selatan mengaku tak menyangka puisinya mendapat respon dari penyair nasional.
” Ku terharu. Tidak menyangka mendapat perhatian dari penyair nasional. Ini menjadi modal semangat untuk berlatih dan menembus tingkat Nasional,” ujarnya.
Sudah saatnya perlombaan tingkat nasional menjadi panggung bagi anak-anak muda Negeri Junjung Behaoh yang sangat kaya dengan talenta dan bakat-bakat istimewa.
Saatnya kaum muda Bangka Selatan berlaga di ajang pentas Nasional.