Kenapa Sering Menduakan Mu?
Ya bulan yang menerangi wajahku
Dan bintang gemintang di langit kelabu
Serta kerlip nun jauh batas pandangku
Aku rasakan sapaan lembut belaianmu
Dalam puing kerinduanku
Yang selalu bergetar menuju
Keagungan-Mu
Keabadian-Mu
Dalam setiap helai rambutku
Baik yang berhenti maupun terus tumbuh
Tanpa sepengetahuan-Mu
Kusadari itu
Akankah aku akan berpaling darimu
Tidak, tidak, takkan sanggup aku tanpa-Mu
Namun kenapa, tanpa sengaja sering menduakan-Mu
Harta benda, jabatan, wanita, fulus
Sleman, 17092022 02.15
Semuanya Hanya Perayaan
Ku kantongi bintang gemintang di langit yang terang
Agar tenang dan jiwaku menyambut hari-hariku
Menanti kedatangannya
Yang telah sekian lama menanggung rindu dendam tak terperikan
Kujalani perjalanan perjanjian antar waktu
Agar mendapat sembulih dari sesuatu yang hilang
Ku kumpulkan sedikit demi sedikit agar menjadi bukit harapan
Agar semangat dan kekuatan tetap ada dalam dada
Yang menunggumu dengan sungguh-sungguh tanpa lelah
Dalam tapa ngrame
Dalam deru-debu, kebisingan kota raya serta hingar-bingar , berisik, semuanya perayaan
Kronggahan Sleman, 21092022 1507
Terluka Melihat Negeri ini
Selaras dengan deburan air yang menggemuruh
Kucoba cermati, hayati dan meneliti manasku
Diantara batuan kali yang menyembul
Di permukaan kali,
Permukaan sungai
Permukaan lepen
Serta di dasar kedung
Yang sebesar-besar kepala kerbau
Yang berderet-deret membentuk gunung
gunung kecil
Hatiku merintih-rintih perih
Terluka melihat negeri ini
Dengan tangan menadah
Mohon belas kasihan negara
Berharap emas permata di Papua
Kalimantan
Dan Banyumas
Pada hal negeri ini kaya raya luar biasa
Baik pemandangan alamnya
Tetumbuhannya
Faunanya
Binatang ternak
Maupun binatang buas
Adakah ada yang seperti binatang buas dari kalian?
Oh, ternyata aku sendiri
Untuk itulah aku sering menyepi
Sendiri
Terlunta-lunta diremehkan
Dibiarkan
Aku menerimanya
Dalam tapa ngrameku
Kali Progo, 19092022 11.41*