Puisi Mamuk SPMA 

Mencari

Hanya kemerlip bintang sintetis menemani

Malam-malam dingin menusuk tulang belulang

Dihiasi pohon palem dua dahan menyebar ke kiri kanan

 

Dan satu tegak menjulang mencari cahaya

Bagai belati sang Hyang Syiwa

Di atas Andini cakti

Ditemani Ganesha pegang kitabnya

 

Kuterduduk di belantara kasih sayang

Mencoba membaca berpikir dan merasakan

Atman Atma selama ini tersembunyi manas

 

Watu Langit, 16082023 19.20

 

Cahaya

Sejuknya udara pagi dan tetumbuhan

Lurus dan berbagai tipe kelokan jalan

Kupandangi wajahmu di banyaknya pematang sawah terlewati

Pepadian yang telah mulai menguning

 

Kusadari aku bukanlah engkau

Sedang engkau bukanlah aku juga

Akan tetapi kenapa kita bersatu

Adalah kerna sepakat sepaket dalam satu kesatuan surat

 

Itulah mengapa banyak perbedaan diantara kita

Yang harus kita satukan ditengah gurun Gobi

Padang gersang peradaban hari ini eforia digital pengetahuan

Agar dapat melihat merasakan memikirkan dan menciptakan

Pola baru indah dan halusnya peradaban baru manusia penuh cahaya

 

Mrian Sleman, 16082023 09.38

 

Hidup

Terus bergerak dalam aliran sungai Code

Terus bertumbuh seperti pohon Jati

Terus berjalan sepanjang padang pasir

 

Merenangi lautan teduh

Menyelami samudera Indonesia

Menaiki Mahameru keabadian

 

Menari menari menari dan terus menari

Dalam kesedihan dan kegembiraan

Ditengah pertempuran maupun dalam darah

 

Ringroad Utara, 16082023 08.43

 

Biduk Lilach Jayanti

 

Kuarungi samudera pengetahuan

Ku jelajahi lautan ilmu mu

Hingga berbuih

 

Terkembang sudah layar biduk Lilach Jayanti

Menuliskan kata-kata

Mencerna kahanan

 

Mencari dan menanti makna

Disetiap perjalanan, ujian maupun pendadaran

Untuk terus bertumbuh

 

Teras Lilach Jayanti, 29102024. 19.25

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *