SABLON METODE STENSIL BLOCKOUT DALAM PRAKTEK PEMBELAJARAN SENI BUDAYA SMP

Ayu Suminar, S.Pd Guru Seni Rupa SMP N 1 Tukak Sadai

Oleh : Ayu Suminar, S.Pd  (Guru Seni Rupa SMP N 1 Tukak Sadai)

Pada saat ini, tidak dapat dipungkiri, bahwa masyarakat dan kebudayaan sangat progresif mengembangkan teknologi yang dapat memudahkan dan menjamin kesejahteraan seluruh umat manusia. Dunia percetakanjuga tidak luput akan hal itu. Berbagai jenis metode cetakterus berkembang dengan ditemukannyateknologi digital,sehinggapercetakan yang masihmenggunakan teknik manual pun perlahan mulai ditinggalkan dan jarang diminati. Salah satu penyebabnyakarena percetakan menggunakan teknik manualdianggap tidak praktis dengan alat-alat dan proses pengerjaan yang rumit,serta tidak bisa mencapai salinan cetak dalam jumlah banyak.

Screen Printingyang lebih populer dengan sebutan cetak saring atau sablon banyak dikenal masyarakat dalam dunia konveksi sebagai teknik pembuatan gambar dantulisan pada kaos. Sablon merupakansalah satu teknik cetak manual yang sempat jaya pada masanya. Sablon mulai ditinggalkan dalam produksi cetak massal, tetapi Industri kecil independen seperti distro yang ingin menjaga nilai eksklusif karya mereka,masih memilih sablon sebagai teknik dasar penciptaan produknya.Dalam hal ini, perlahan sablon kembali ke fungsi awalnya sebagai karya seni murni untukmengekspresikan diripenciptanya.

Sablon merupakanteknik cetak menggunakanscreenberupa kain monylatau sutrayang dibentangkan dengan kuat pada bingkai sebagai bahan dasar cetakan. Prinsip dasarnya tinta cetak akan menembus kebagian bawah kain seperti disaring. Bagian gambar yang tidak ingin terkena tinta ditutup hingga terbentuk bagian gambar yang akan dilalui tinta atau tidak.

Proses sablon oleh siswa

Salah satu metode sederhana dalam pembuatan pola gambar pada cetakan sablon adalah teknik blockout. Istilah blockout adalah metode khusus dengan menyapukan langsung cairan seperti lem, pernis atau lak pada screen. Bagian yang tidak tertutup lem, pernis atau lakmewakili area yang akan di cetak, sedangkan bagian yang tertutupi merupakan area yang tidak di cetak. Pemilihan bahan cairan dalam teknik blockout berdasarkan jenis tinta cetak yang akan digunakan. Pernis berbahan dasar minyak digunakan untuk tinta cetak berbasis air dan lemjenis fish-typedengan perantara air untuk tinta berbasis minyak. Intinya bahan cairan harus berlawanan jenis dengan tinta yang akan digunakan untuk mencetak.Proses pencetakannya adalah dengan menuangkan tinta di atas screenyang kemudian diratakan menggunakan rakelyang terbuat dari karet. Satu buah cetakan hanya bisa digunakan untuk satu warna. Apabila menginginkan hasil dengan warna lebih dari satu, maka harus membuat cetakan berbeda untuk setiap warna yang dinginkan.

Teknik sablon oleh siswa

Keahlian seorang guru mengemas sebuah pembelajaran yang menarik bertujuan agar siswadapat mengikuti pembelajaran dengan percaya diri. Tidak hanya itu saja, seorang guru juga wajib untuk terus mengembangkan potensi diri sesuai bidangnya agar bisa menjadi sumber inspirasi dan semangat bagi siswa dalam belajar.Apabila guru hanya dibutuhkan untuk menyampaikan materi pembelajaran saja, maka siswa bisa mengaksesnya secara lebih luas langsung dari internet. Tetapi tanggung jawab guru tidak hanya sampai di situ saja, tugas utama guru selain menyampaikan materi adalah membantu siswa untuk mencapai kedewasaan. Guru hendaknya memahami setiap siswa dan memberikan kesempatan belajar sesuai dengan karakteristik individu serta membantu mengatasi masalah yang dihadapinya.

Pelajaran Seni Budaya adalah pelajaran yang mengasah kreatifitas serta memenuhi kebutuhan emosional siswa dalam waktu bersamaan. Tujuan utamanya bukan menciptakan seorang seniman atau seorang ahli budaya, melainkan lebih pada memenuhi kebutuhan dasar siswa dalam mengenali diri dan berinteraksi sosial. Pembelajaranseni budayaakan lebih bermakna jika menggunakan metode praktek yang melibatkan siswa secara langsung. Para siswa menjadi lebih aktif dan bersemangat sehingga penyerapan materi akan lebih mudah dicapai.

Pelajaran Seni Budayajenjang Sekolah Menengah Pertama juga mempelajari materi sablon pada Kompetensi Dasar Berkarya Seni Grafis di kelas IX. Sebagai awal pengenalan materi sablonuntuk pemula seperti siswa SMP, teknik blockoutmerupakan teknik yang cukup mudah diterapkan.

Guru mempersiapkan dasar cetakan terlebih dahulu pada hari sebelum pembelajaran praktek dilaksanakan, gunanya untuk mempersingkat waktu agar praktek lebih efektif. Gurumendemonstrasikan cara membuat cetakan dan cara meratakan tinta yang baik pada saat menyablon kepada siswa sebelum praktek dimulai, kemudian siswa mempraktekan langsung cara meratakan tinta menggunakan rakel pada media kaos yang telah disiapkan. Bahan kaos yang dibawa oleh masing-masing siswa tidak harus baru, cukup menggunakan kaos yang mereka miliki. Hal ini agar tidak membebankan siswa dalam melaksanakan pembelajaran praktek.

Hasil Karya sablon oleh siswa

Sablon dipilih sebagai materi praktek dari berbagai jenis seni grafis yang ada,dengan harapan agar nantinya bisa menjadi pengalaman yang membuka peluang keterampilan baru siswa ketika terjun langsung di kehidupan bermasyarakat.Metodeblockout sendiri dipilih untuk menciptakan kesan ekslusif dalam berkarya seni cetak dan merubah pola pikir siswabahwa berkarya sablon tidak serumit yang mereka pikirkan. metode yang rumit hanya bisa menggapai beberapa siswa berbakat saja, tetapi dengan metode berkarya yang sederhana bisa menggapai semua siswa tanpa membuat mereka tidak percaya diri dengan kemampuannya.

Siswa yang berhadapan dengan berbagai jenis tekhnologi di masa seperti saat ini, tentunya harus memiliki daya saing dan terus mengembangkan potensi dirinya agar dapat beradaptasi dengan lingkungan. Siswa harus menciptakan nilai keorisinalitas dirinya agar menjadi berbeda dan membuat dirinya dibutuhkan dalam masyarakat. (DM)

Exit mobile version