Laporan : Bella Al Akhab
Bekaespedia.com, Kelapa, Bangka Barat, – Suasana haru dan kebahagiaan menyelimuti Masjid Shirotul Mustaqim, Kamis (8/5/2025), saat 128 jamaah haji Kabupaten Bangka Barat resmi dilepas menuju Mekkah. Acara yang digelar sejak pagi itu bukan sekadar seremoni, melainkan momen penuh makna. Pelukan keluarga yang tak ingin berpisah, lantunan doa yang menggetarkan hati, dan pesan penuh semangat dari para pemimpin daerah.

Bupati Bangka Barat, H. Sukirman, S.H., dengan suara bergetar menyampaikan kebanggaannya,
“Ini adalah sejarah! 128 saudara kita akan menjadi duta doa masyarakat Babar di tanah suci. Pulanglah sebagai haji mabrur, dan bawa perubahan untuk kampung halaman!”, kata bupati
Sorak-sorai dan tangis bahagia langsung menyambut ucapannya, terutama dari keluarga jamaah yang duduk di barisan depan.

Ketua DPRD Bangka Barat, H. Badri, S.H., turun mendekati para ketua rombongan. Dengan tatapan tegas namun hangat, ia berpesan kepada calon jama’ah haji,
“Cuaca di Mekkah bisa sangat ekstrem. Pastikan setiap anggota rombongan sehat dan selamat. Bawa pulang berkah, bukan hanya gelar!” Pesannya diiringi anggukan khidmat dari para ketua kelompok yang telah dilatih menghadapi tantangan ibadah.
Perwakilan Kemenag Babar, H. Jumadi, S.HI., M.H., menambahkan nasihat penuh kelembutan,
“Utamakan rukun wajib. Jika lelah, beristirahatlah. Jangan sampai ibadah sunah mengalahkan kewajiban.” ujarnya dengan suara lirih, namun menyentuh hati,
Pesan itu dijawab dengan gemuruh dengan kata “Aamiin” dari jamaah yang duduk bersimpuh di lantai masjid.

Pukul 07.00 WIB, para jamaah mulai berkumpul di kecamatan masing-masing. Di Kecamatan Mentok, Siti Aminah (67) tak kuasa menahan tangis saat menggendong cucu tercinta.
“Nak, doakan Nenek kuat. Ini perjalanan yang Nenek tunggu 20 tahun,” bisiknya, diiringi pelukan erat dari sang anak.
Pukul 08.00 WIB, iring-iringan bus berbunga melaju ke Masjid Shirotul Mustaqim. Bendera kecil bertuliskan “Babar Bangga, Haji Mabrur” dikibarkan keluarga yang berjalan mengantar. Saat tiba di masjid, pukul 11.00 WIB, Camat Kelapa, Resmayana, turun langsung memberikan makanan kepada Mbah Karni (72), jamaah lansia asal Desa Kelapa.
“Ini simbol kebersamaan. Sebelum berpisah, kita satukan hati lewat nikmat makan,” ujarnya sambil menyodorkan lempah kuning, hidangan khas Babar.
Pukul 13.00 WIB, tabuhan rebana dan lantunan shalawat mengiringi keberangkatan bus menuju Asrama Haji Pangkal Pinang. Dari balik jendela, Maria (45), jamaah asal Kecamatan Simpang Teritip, melambai sambil berteriak lirih: “Doakan Mama!” Tangisnya menyatu dengan sorak keluarga yang berdiri di pinggir jalan, meneriakkan “Haji mabrur! Pulang membawa berkah!”












