Oleh: Meilanto
Saat ke Desa Payung beberapa waktu lalu, penulis sempat berhenti pada suatu areal yang terbilang cukup luas. Barangkali tempat tersebut seperti ruang terbuka yang diperuntukkan sebagai ruang untuk masyarakat umum. Di sekitarnya terlihat beberapa ruangan seperti toko kecil yang tutup. Pada sisi lain juga ada ruangan yang beratapkan asbes tanpa dinding. Ruangan itu memanjang.
Di tengah lapangan ada sebuah tugu yang bagian atasnya berbentuk Piramida. Tugu dengan tinggi sekitar 1,5 meter itu terbuat dari semen. Badan tugu berbentuk kubus dan bagian kaki terdapat anak tangga pada empat sisinya yang berjumlah 3. Di salah satu sisi terdapat prasasti yang bertuliskan PAYUNG, 20 – 03 – 1981. PANGDAM IV/ SWJ
TRI SOETRISNO dengan pangkat BRIGADIR JENDERAL TNI lengkap dengan tanda tangan.
Tanda tangan Pangdam IV/ Sriwijaya tahun 1981 pada prasasti itu menjadi bukti jejak sang pangdam di Payung.
Diduga kuat prasasti tersebut menandakan bahwa lapangan tersebut mempunyai arti penting bagi TNI sehingga dibuatkan prasasti untuk mengenang jasa para TNI yang telah berbuat sesuatu di payung.
Umumnya prasasti dibuat sebagai kenang-kenangan dari suatu moment untuk masa depan.
Sayangnya, saat penelusuran internet, tidak muncul berita kedatangan Pangdam IV/ Sriwijaya ke Payung tahun 1981.
Ada yang mengetahui kejadian saat itu?