Amalan pada Malam Lailatul Qadar

Oleh : Rudiyanto, S.Pd., Gr. (Guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri 9 Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan)

 

Salah satu kemuliaan pada bulan Ramadhan ialah terdapat suatu malam yang disebut dengan malam Lailatul Qadar. Malam lailatul qadar adalah malam yang nilainya lebih baik dari 1000 bulan. Bagi umat Islam, orang yang beribadah pada malam tersebut maka nilainya lebih baik dari 1000 bulan atau 83 tahun lamanya. Satu amal kebaikan dikerjakan oleh seorang muslim sama nilainya dengan mengerjakan amal kebaikan tersebut selama 83 tahun lamanya.

Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Qadr : 1-3 yang artinya “ “Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”. Malam Lailatul Qadar umumnya terjadi pada tanggal-tanggal ganjil 10 hari terakhir bulan Ramadhan, yakni malam 21, 23, 25, 27 dan 29.

Adapun indikator seorang muslim yang mendapatkan kemuliaan dan keberkahan malam Lailatul Qadar ialah seperti: semakin meningkatnya kualitas iman dan taqwa, merasakan nikmat dalam beribadah kepada Allah SWT, selalu berusaha memperbaiki diri serta senantiasa mempelajari, memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an.

Sangat disayangkan sekali, jika momentum malam lailatul qadar ini hanya berlalu begitu saja tanpa kita melaksanakan amal ibadah secara optimal.

Oleh karena itu, menurut hemat penulis, pada malam yang lebih baik dari seribu bulan ini hendaknya diisi dengan beberapa amalan seperti berikut ini:

 

Shalat Wajib dan Sunnah

Untuk mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar, tentu seorang muslim harus berupaya meningkatkan kualitas ibadahnya. Salah satu caranya ialah dengan mengoptimalkan ibadah shalat wajib dan sunnahnya. Selain shalat lima waktu, hendaknya kita melengkapinya dengan ibadah shalat sunnah seperti tarawih, witir kemudian pada sepertiga malamnya dilanjutkan dengan shalat tahajud dan shalat sunnah lainnya

Membaca Al-Qur’an

Bulan Ramadhan merupakan bulannya Al-Qur’an. Al-Quur’an diturunkan pada malam 17 bulan Ramadhan. Sehingga pada malam ini, umat muslim memperingati malam Nuzulul Qur’an. Membaca Al-Qur’an pada bulan Ramadhan akan berlipat ganda pahalanya. Apalagi ibadah ini dilaksanakan pada malam Lailatul Qadar dan malam diturunkannya Al-Qur’an.

Memperbanyak Do’a

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Aisyah berkata: “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan? Lalu Rasulullah menjawab “Ucapkanlah, Ya Allah, sesungguhnya engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku”.

Pada hadits ini intinya adalah Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk banyak berdo’a pada malam Lailatur Qadar ini.

Menjalankan I’tikaf

I’tikaf bermalam dan berdiam diri di Masjid dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. I’tikaf dapat diisi dengan serangkaian ibadah seperti dzikir memuji kebesaran Allah SWT menjalankan shalat sunnah lailatul qadar dan lain sebagainya

Memperbanyak shadaqah

Pada momentum malam lailatul qadar, segala amal ibadah kita akan dicatat sama seperti beribadah selama 1000 bulan. Dengan demikian, umat muslim hendaknya dapat memaksimalkan amal ibadah salah satu caranya dengan bershadaqah

Memperbanyak istighfar

Pada bulan Ramadhan ini, pintu ampunan Allah SWT terbuka lebar, terlebih pada malam Lailatur Qadar. Maka hendaknya seorang muslim memperbanyak istighfar untuk menggugurkan dosa-dosanya, melaksanakan shalat sunnah taubat dan lain sebagainya. Hal ini sesuai dengan keterangan hadits riwayat Buhori nomor 1901 yang artinya: “Barangsiapa yang shalat pada lailatul qadar dengan iman dan mengharap pahala makan diampunkan baginya dosa-dosa yang telah lalu”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *