Oleh : Rusmin Sopian
Bekaespedia.com _ Esai Ampak , Sebuah Paradok Kearifan Lokal Pengelolaan Tambang Masyarakat Pulau Bangka ditetapkan sebagai esai terbaik dalam lomba menulis esai Inkubator literasi pustaka nasional Bangka Selatan tahun 2023.
Demikian hasil pengumuman pemenang lomba menulis esai inkubator literasi pustaka nasional Bangka Selatan tahun 2023.
Esai karya Alfan Thoriq itu menyisihkan empat belas (14) esai pilihan juri inkubator literasi pustaka nasional yang merupakan kerjasama antara Perpustakaan Nasional dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Bangka Selatan.
Sementara esai karya Sumardoni yang berjudul Ngarak Ketupat Gong, Sedekah Bumi yang masih membumi menempati terbaik ke dua.
Esai dari Mastiana dengan judul Tradisi Nganggung Dulang menempati terbaik ke tiga.
Untuk harapan 1 dan 2 penulisan esai inkubator literasi pustaka nasional diraih oleh Yudi Sapriyanto dengan judul esai Mubo, Sekelumit Kearifan Lokal Urang Habang.
Esai Selayang pandang Upacara Adat Buang Jong Desa Kumbung karya Ridhania ditetapkan sebagai esai terbaik harapan kedua.
Kepala Humas Perpustakaan Nasional Edi Wiyono yang dihubungi Rabu siang (16/8) lewat WhatsApp memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemenang lomba menulis esai inkubator literasi pustaka nasional Bangka Selatan tahun 2023.
Pimpinan redaksi Perpusnas Press memberikan apresiasi untuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Bangka Selatan dan PWI Bangka Selatan serta Pengurus Daerah GPMB Kabupaten Bangka Selatan yang telah berkontribusi dalam kegiatan Inkubator literasi pustaka nasional tahun 2023.
Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Bangka Selatan Sumadi, MPd mengucapkan selamat kepada pemenang lomba menulis esai inkubator literasi pustaka nasional.
” Semuanya hebat,” ujar Sumadi mengomentari pengumuman pemenang lomba menulis esai inkubator literasi pustaka nasional Bangka Selatan tahun 2023.
Tentunya terbersit harapan yang luas terhadap kegiatan menulis ini sebagai bagian upaya meningkatkan gerakan menulis di Kabupaten Bangka Selatan mengingat potensi yang dimiliki para penulis Negeri Junjung Behaoh ini sangat baik dan layak bersaing dengan para penulis daerah lainnya di Nusantara ini.
