Oleh : H. Johan Muhammad Nasir., M.Pd (Kepala SMK Negeri 1 Pangkalpinang)
Bekaespedia.com _ Barokah adalah kata yang sering diucapkan dan diinginkan terjadi oleh seorang hamba yang beriman. Sebab dalam kata barokah, orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup.
Namun barokah bukan sekedar kebaikan yang berlimpah (ziyadatul khoir), tapi barokah adalah ketaatanmu kepada Allah dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya. Barokah itu “albarokatu tuziidukum fi thoah” (barokah menambah taatmu kepada Allah).
Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub as, sakitnya menambah taatnya kepada Allah.
Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Mus’ab ibn Umair ra.
Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan Allah tiada yang menandingi.
Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan yang mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat kepada Allah.
Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak referensi dan catatan kakinya, tapi ilmu yang barokah ialah yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal serta berjuang untuk agama Allah.
Penghasilan barokah juga bukan gaji yang besar dan bertambah, tapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rezeki bagi yang lainnya. Semakin banyak orang yang terbantu dari penghasilan tersebut.
Anak yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar dan mempunyai pekerjaan serta jabatan hebat, tapi anak yang barokah ialah yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan tak henti-hentinya mendoakan kedua orang tuanya.
Intinya, tidak ada keberkahan tanpa menambah ketaatan seseorang kepada Allah Taala
Saat kita memberi kepada orang lain, sesungguhnya pemberian itu untukmu. Saat kamu membahagiakan orang lain, sesungguhnya kebahagian itu untukmu
Saat kamu memuliakan orang lain, sesungguhnya kemuliaan itu untukmu.
Saat kamu mendoakan orang lain terbaik, sesungguhnya doa itu untukmu. Saat kamu berbuat baik kepada orang lain, sesungguhnya kebaikan itu untukmu
Semua perbuatan yang kita lakukan pada akhirnya akan kembali pada dirimu sendiri. Maka berikan dan lakukan yang terbaik, niscaya kamu akan menerima yang terbaik.
Jangan ada keraguan dan kekhawatiran sedikitpun atas kebaikan yang kamu lakukan. Sebab, tidak ada balasan yang lebih baik atas kebaikanmu kecuali kebaikan itu sendiri.
Berbuat baiklah semoga Allah SWT memberkahi kehidupan kita semua dengan bertambah keta’atan kepada-Nya (Ujo)