Begini Cara MSI & Masyarakat Babel Mengenang Kepahlawanan Depati Amir

MSI Bangka Belitung Menggelar Haul ke-154 Wafatnya Sang Pahlawan Depati Amir

Foto bersama pengurus MSI Bangka Belitung dengan Para tokoh dan Undangan dalam Acara Haul ke 154 Sang Pahlawan Depati Amir

Oleh : Kulul Sari

PANGKALPINANG,BEKAESPEDIA.COM _ untuk mengenang perjuangan dan kepahlawanan Depati Amir, Masyarakat Sejarah Indonesia  (MSI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Haul ke 154 wafatnya Depati Amir di Pondok Tuas Kelurahan Sinar Bulan Pangkalpinang pada hari Ahad (8/10/2023)

Haul ke 154 wafatnya Sang pahlawan tahun 2023 ini cukup istimewa dan merupakan momen penting bagi masyarakat Kepulauan Bangka Belitung untuk mengenang dan merayakan kontribusi besar yang telah diberikan oleh Depati Amir dalam memperjuangankan dan membebaskan tanah Bangka dari tangan penjajah.

Acara diawali dengan pemutaran video profil Depati Amir, yang memberikan kilas balik tentang perjalanan hidup dan perjuangannya. Melalui video tersebut, masyarakat Bangka Belitung dapat mengenal lebih dalam tentang kehidupan dan dedikasi Depati Amir dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa umumnya dan Bangka Belitung khususnya.

Selanjutnya, diadakan teatrikal kepahlawanan yang dipentaskan oleh mahasiswa dari Universitas Bangka Belitung (UBB) binaan  Budi Semprul.

Aksi Budi Semprul saat melakukan teatrikal

Melalui pementasan teater ini, masyarakat yang hadir dapat merasakan aura kepahlawanan yang dijunjung tinggi oleh Depati Amir. Alur cerita teatrikal ini menggambarkan peristiwa-peristiwa penting dalam perjuangan Depati Amir dan semangat perlawanan rakyat Bangka Belitung dalam meraih kemerdekaan.

Aksi Mahasiswa UBB dalam pentas teatrikal mengenang Depati Amir

Tidak hanya itu, Haul Depati Amir yang ke 154 ini juga diisi dengan kegiatan doa bersama yang melibatkan tokoh lintas agama yang ada di Bangka Belitung. Doa bersama ini menjadi suatu wujud kebersamaan dan semangat persatuan dalam menghormati jasa perjuangan Sang Pahlawan.

 

Tokoh lintas agama saat berdoa untuk Sang Pahlawan Depati Amir

Satu persatu pemuka agama membaca doa dengan cara dan tata cara agamanya masing-masing. Mulai dari agama Islam, agama Khonghucu, Agama Kristen, agama Budha dan agama kristen protestan

Lima tokoh lintas agama di Bangka Belitung hadir dan berkumpul bersama untuk mendoakan keberkahan dan kemuliaan Depati Amir serta mendoakan agar semangat kepahlawanannya tetap terus hidup dalam hati masyarakat Bangka Belitung.

Ali Usman, Sekretaris Masyarakat Sejarah Indonesia (MSI) cabang Kepulauan Bangka Belitung kepada Bekaespedia.com, menjelaskan bahwa peringatan haul kali ini merupakan yang keempat yang dilakukan oleh Masyarakat Sejarah Indonesia Bangka Belitung,

“Depati Amir yang wafat dalam usia 71 tahun pada tanggal 28 September 1869 dan dimakamkan di Pekuburan Air Mata Kupang. Sejak tahun 2019, MSI Cabang Kep. Bangka Belitung memperingati wafatnya Depati Amir dengan kegiatan Haul Depati Amir dan tahun ini yang ke-154.” jelasnya,

Peringatan kegiatan haul keempat ini, menurut Ali Usman berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini peringatan melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama, karena Depati Amir milik semua umat beragama di Kepulauan Bangka Belitung.

Sementara itu, dalam sambutannya Ketua MSI cabang Bangka Belitung Dato’ Akhmad Elvian, DPMP, mengungkapkan bahwa haul Depati Amir ini untuk mengenang perekat patriot Bangsa,

“Acara Haul ke 154 Depati Amir dalam rangka menumbuhkan rasa cinta dan patriotisme generasi muda Babel. Ini sudah keempat kalinya diselenggarakan di Pondok Tuas Sampur”,ungkap Sejarawan dan Budayawan Babel tersebutt.

Dato’ Akhmad Elvian juga memberikan pandangan tentang peran, dedikasi dan sumbangan Depati Amir dalam sejarah perjuangan Bangka Belitung,

“Dalam sejarahnya di negeri Belanda, Depati Amir tidak pernah menyerah karena selalu melawan dan memberontak, terakhir Depati Amir dikepung dan ditangkap selanjutnya dibawa ke kapal dan diasingkan ke Kupang NTT,” imbuhnya

Untuk menghargai jasa perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan Depati Amir, Dato’ Akhmad Elvian meminta kepada Pemerintah Provinsi Bangka Belitung Khususnya Dinas Sosial agar segera mengantikan batu nisan di kuburan Air mata Kupang NTT karena tidak sesuai sejarah yang ada.

Selanjutnya MSI Bangka Belitung memberikan piagam penghargaan kepada 10 orang yang dinilai berdedikasi dalam menjadikan Depati Amir sebagai Pahlawan Nasional dari kepulauan Bangka Belitung.

Berikut 10 orang yang mendapat piagam penghargaan dari Masyarakat Sejarahwan Indonesia Bangka Belitung,

1. PT Timah
Perusahaan BUMN ini dari awal mendukung dan memfasilitasi proses pengusulan Pahlawan Nasional Depati Amir,

2. M. Reza Pahlevi
Ketua TP2GD Prov. Kep. Bangka Belitung, dalam mewujudkan Depati Amir sebagai Pahlawan Nasional dari Provinsi Kep. Bangka Belitung.

3. Dato’ Sri H. Emron Pangkapi
Seorang tokoh nasional yang selalu mendorong dan mempermudah terwujudkan Depati Amir sebagai Pahlawan Nasional dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

4. Alm. Panglima Johan Murod,
Beliau adalah provokator dan ujung tombak/corong dalam menyampaikan ide dan gagasan perlunya Pahlawan Nasional dari Bumi Serumpun Sebalai. Sang Provokator ini konsisten mencintai Depati Amir sampai akhir hayatnya.

5. Prof. Dr. Dien Madjid
Guru Besar UIN Hidayatullah Tangerang ini sangat peduli terhadap tokoh Depati Amir. Sejak 2015 bersama Dato’ Akhmad Elvian dan pengurus MSI Kep. Babel melakukan penelitian lapangan, pengumpulan arsip dan penulisan sejarah Depati Amir. Bukti arsip inilah yang menjadi modal kuat pengusulan kembali ketiga kalinya.

6. Keluarga Besar Depati Bahrin.
Keluarga dan keturunan Depati Bahrin, baik di Bangka maupun Kupang.

7. Iwangsa Yudianto
Keahlian desain grafis dimanfaatkan untuk memperkuat karakter kepahlawanan dalam visual foto Depati Amir.

8. Anto Riza
Dengan keterbatasan dana, beliau berkenan membantu menyusun pemberkasan pengusulan Depati Amir yang terdiri dari 7 bagian.

9. Ahmad Wahyudi
Ketua Tim Kampanye Depati Amir sebagai Pahlawan Nasional dari Kepulauan Bangka Belitung

10. M. Wirtsa Firdaus
Kemampuan komunikasinya telah menjadi penghubung dengan berbagai pihak, sehingga mampu membantu mewujudkan Depati Amir sebagai Pahlawan Nasional dari provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pemberian penghargaan kepada tokoh yang telah berperan memperjuangkan Depati AMir menjadi pahlawan nasional

Perayaan Haul Depati Amir ditutup dengan menghadirkan parade sajak pahlawan yang disajikan oleh :

1. Aziz Muhammad Siddiq seorang pelajar kelas 6 MIN Pangkalpinang membawakan puisi ” Pahlawanku”  karya Fadhil

2. Eko Hardianto Manajer Pemasaran PLN UP3 Bangka membawakan Puisi “SAJAK MELAYU”  karya Usman Awang

3. M. Wirtsa Firdaus, tokoh Bangka Belitung yang juga mendapat penghargaan dari MSI Babel membawakan puisi ” KITA ADALAH PEMILIK SAH REPUBLIK INI”  karya Taufiq Ismail

Ketiga karya tersebut memukau para penonton dan hadirin yang hadir. Parade sajak ini diharapkan dapat membangkitkan rasa kagum dan kebanggaan masyarakat Bangka Belitung terhadap perjuangan pahlawan nasional.

Sudah selayaknya kita hargai dan kita kenang jasa-jasa pejuang yang telah berjuang untuk membebaskan bumi Pertiwi dari penjajah, terkhusus buat Sang Pahlawan Bangka Belitung Depati Amir.

*Bangsa Yang Besar adalah Bangsa Yang Menghargai Jasa Para Pahlawannya

Exit mobile version