Begini Kebiasaan Masyarakat Sungkap Menyambut Bulan Ruwah dan Ramadan

Begini Kebiasaan Masyarakat Sungkap Menyambut Bulan Ruwah dan Ramadan

Laporan: Meilanto

Bekaespedia.com. Sobat, ada yang unik nih dari masyarakat Sungkap Kecamatan Simpangkatis dalam rangka menyambut bulan Ruwah (bulan Syakban dalam kalender Hijriyah). Apa itu? Yuk kita cari tau!

Bulan Syakban yang lebih dikenal dengan bulan Ruwah adalah bulan yang dinanti. Masyarakat Bangka pada umumnya punya tradisi pada bulan Syakban yaitu ziarah kubur sehingga lebih dikenal dengan bulan bulan Ruwah. Keluarga berbondong-bondong datang ke kubur keluarga yang sudah meninggal dunia untuk mengirimkan doa dan membersihkan kuburan. Selain itu, pada bulan Ruwah masyarakat sering mengadakan sedekah dengan mengundang tokoh agama dan masyarakat untuk bertahlil, bertasbih dan berdoa untuk keluarga yang telah meninggal dunia. Maka tak heran jika malam-malam bulan Ruwah masyarakat yang sedekah lebih dari satu rumah.

Setelah bulan Ruwah, masyarakat akan menyambut datangnya bulan suci Ramadan.

Bagaimana dengan di Sungkap?

Masyarakat Sungkap punya tradisi unik dalam rangka menyambut bulan Ruwah yaitu nyiang kubur. Nyiang kubur yaitu kegiatan membersihkan areal TPU. Ide itu inisiatif Yayasan An Nur dan Pemerintah Desa Sungkap yang dilaksanakan pertama kali tahun 2021.

Kegiatan nyiang kubur dilakukan supaya masyarakat yang hendak ziarah merasa nyaman karena kubur bersih dari rumput, daun dan tanaman gulma yang tumbuh liar. Selain itu untuk menyambung tali silaturahmi antarwarga.

TNI AD berbaur bersama warga nyiang kubur

Sebelum nyiang kubur dilakukan tahlil dan doa yang dipimpin oleh tokoh agama, baru dilanjutkan nyiang kubur. Warga membersihkan rumput dengan cangkul, memotong tumbuhan, sementara warga yang lain mengumpulkan serta membuangnya pada tempat yang telah ditentukan.

Kegiatan yang dilaksanakan setelah salah Jumat itu berjalan sekitar satu jam.

“Alhamdulillah pelaksanaan nyiang kubur tahun 2025 yang dilaksanakan Jumat, 31 Januari dihadiri tamu undangan dari Pemda Bangka Tengah, pihak kecamatan Simpangkatis, TNI AD, kepolisian, KUA kecamatan Simpangkatis, MAN IC, pramuka SMA Negeri 1 Namang dan seluruh masyarakat laki-laki Desa Sungkap,” ungkat Rahmat Hidayat selaku ketua Yayasan.

Warga melakukan doa bersama sebelum nyiang kubur

Setelah nyiang kubur, masyarakat disuguhkan berbagai macam konsumsi sumbangan dari para donatur.

Semoga kebersamaan dan kekompakan warga tetap terjalin sebagai modal untuk membangun kampung lebih baik lagi. Salut dengan kekompakan warga. Bagaimana dengan kampung lain? Apakah ada kegiatan menyambut bulan Ruwah?

Exit mobile version