Budayawan Kepulauan Bangka Belitung Menginginkan Berdirinya Dinas Kebudayaan 

Bekaespedia.com, Sungai Liat, – Budayawan dan Seniman Kepulauan Bangka Belitung mengharapkan Pemerintah Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendirikan Dinas Kebudayaan. Hal itu menyusul lahirnya Kementerian Kebudayaan di Kabinet Merah Putih Presiden RI Prabowo Subianto.

Budayawan muda dan seniman Kepulauan Bangka Belitung Akhmadi Sopyan mengatakan selama ini sektor kebudayaan belum mendapat porsi dukungan yang ideal utamanya dari sisi pendanaan dalam pembangunan daerah, padahal budaya daerah memiliki potensi besar membangkitkan sektor-sektor lainnya.

“Persoalan dana itu memang menjadi soal dalam pembangunan kebudayaan, namun di Bangka Belitung ini masih tetap saja berjalan walaupun tertatih-tatih artinya semangat itu ada dan tinggi. Hal yang saya inginkan justru bagaimana bisa dinas kebudayaan itu berdiri sendiri supaya lebih konsen”, ujar pria yang akrab disapa atok kulop ini, Kamis (31/10/2024)

Ia menambahkan selama ini urusan kebudayaan di pemerintah daerah masih disandingkan dengan bidang lainnya, hal ini membuat posisi kebudayaan terpinggirkan, terlebih kebudayaan dipandang oleh pemimpin negeri ini hanya sekedar seremonial saja

“Selama ini urusan budaya ini di Babel bersamaan dengan empat kementerian, ada pariwisata, kepemudaan, ditambah lagi dengan olahraga, repotnya bukan main sementara anggarannya tidak banyak dan menurut saya ketika ini konsen dengan hanya dinas kebudayaan, akan dapat lebih maju budaya kita di Babel ini,” tambahnya

Sementara itu Sejarahwan dan Budayawan Kepulauan Bangka Belitung Dato’ Akhmad Elvian, DPMP menanggapi gagasan Bangka Belitung memiliki dinas kebudayaan mengungkapkan jauh sebelum lahirnya Kementerian Kebudayaan sejumlah daerah di Indonesia sudah menerapkan urusan kebudayaan dibawah dinas kebudayaan. Hal ini sangat memungkinkan terjadi di Kepulauan Bangka Belitung asalkan ada kemauan dari Pimpinan daerah untuk memajukan budaya daerahnya

“Seperti Riau dan Kabupaten Lingga, Jakarta, Bali, Solo, nah sebenarnya tergantung kepala daerah, eksekutif dan legislatifnya konsen tidak untuk memajukan kebudayaan daerahnya. Kadang-kadang orang ini tidak paham membangun itu hanya difikirkan yang tampak seketika, kepala daerah yang berhasil itu ukurannya hanya dia sudah membangun bangunan yang monumental padahal kebudayaan itu sama dengan pendidikan dia tidak monimental tapi hasil pembangunan itu terkait dengan kualitas sdm yang akan melahir pioner-pioner dan generasi-generasi yang hebat kedepan. Berdikari di bidang kebudayaan itu perlu,” tegasnya

Dari sisi birokrasi ketika rri.co id coba mengonfirmasi hal ini kepada Kadisparbudkepora Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Wydia Kemala Sari mengaku agak sulit mewujudkan Dinas Kebudayaan berdiri sendiri karena akan terjadi pembengkakan anggaran.

“Secara struktur organisasi Kalau dipisah kita itu ada dinas ekonomi kreatif, pariwisata, pemuda dan olah raga dan ada kebudayaan dan ini akan membuat struktur organisasi besar akan besar juga penganggarannya dan APBD Provinsi saya rasa belum sanggup membentuk itu karena harus ada penganggaran rutin juga seperti sekretariat yang harus dianggarkan dan ini agak susah dan sulit dilaksanakan,” kata Wydia

Exit mobile version