Sastra  

Cerpen : Pak Robi, Kado Terindah untukmu.

Surprise Untuk Pak Robi

Penulis : Putri Rahmawati (Siswi SMAN 1 Simpang Rimba)

Penghuni ruang kelas X 3 mendadak riuh. Hari itu, hari Senin yang bahagia adalah hari yang mereka ditunggu-tunggu. Semenjak beberapa hari silam. Mereka sedang mempersiapkan sebuah kejutan. Merayakan ulang tahun untuk guru mapel biologi mereka. yang sangat mereka Pak Robi Pibra yang sangat murid-murid cintai.

Suasana kelas X 3 mulai nampak heboh. Beragam persiapan terus mereka matangkan. Ada yang
mengintip dari ruang kelas sebagai pemberi tahu, kalau-kalau pak Robi guru biologi kami sudah menuju ke ruang kelas.

Suasana ruang kelas X 3 kini telah berubah. Kemeriahan tergambar. Kue ulang tahun sudah tersaji. Lilin pun telah siap terpasang dengan gagah. Segagah guru biologi kami.

Wafiq azizah atau yang biasa di panggil iwa memberi kode kepada kami. Acungan 3 jari sebagai pertanda bahwa Pak Robi dari kejauhan sudah menuju ruang kelas X 3 Seluruh siswa kelas X 3 terdiam. Sepi menyelimuti ruangan klas. Seolah tiada penghuni. Hanya Ihsan yang berjaga di luar kelas .

Tuk…Tuk..Tuk…
Suara sepatu Pak Robi terdengar. Makin lama suara sepatunya terdengar keras.

Seluruh siswa kelas X 3 berdiam di balik pintu yang tertutup rapat.

Pertanyaan dalam benak pikiran akhirnya mulai terjawab. ketika Pak Robi mulai membuka pintu kelas. Kekagetan menyebar. Ketika pintu ruang klas terbuka lebar. Pak Robi tidak menduga aksi yang dilakukan anak didiknya.

“Doorrrr… doorrrr… doorrrr.”
Riuh suara balon terdengar meriuh. Bebarengan dengan suara balon yang pecah, nyanyian ucapan selamat ulang tahun terdengar meramai. Menambah suasana semakin riuh.
Seluruh siswa bertepuk tangan dan bernyanyi riang sekali.

Kaget bercampur bahagia itulah yang dirasakan Pak robi guru mapel biologi kami yang sangat kami sayangi saat kakinya menyentuh ruang klas

“Selamat ulang tahun Pak guruku pak Robi guru mapel biologi kami , semoga panjang umur, sehat selalu, dan semakin berkah,” ucap Wafiq sembari menyodorkan kue ulang tahun yang berdiri lilin-lilin menyala.

“Tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga,
Nyanyian itu terdengar riuh ketika Pak Robi hendak meniup dengan penuh bahagia.

“Terimakasih anak-anak, bapak bangga pada kalian. Mari kita sama-sama berdoa, supaya apa yang bapak dan kita inginkan dapat tercapai,” kata pak Robi menengadahkan kedua telapak tangan dan memejamkan mata.

Lilin pun ditiup oleh pak Robi Semua siswa bertepuk tangan dan bersorak sorak mrnyanyikan lagu ulang tahun.
Angelika segera memberikan pisau pemotong kue. Kue pun dipotong menjadi beberapa bagian sama rata. Fatri , Luri dan Angelika bertugas memberikan potongan-potongan kue kepada teman-teman sekelas.

“Anak-anak yang bapak sayangi, kita hidup di sini hanya sekali. Pak Robi menyampaikan banyak terima kasih karena anak anak kelas X 3 sudah membuat kejutan yang sangat berarti dan sangat istimewa di hari ulang tahun bapak, dan bapak juga tidak menyangka bahwa kalian sudah memberi kejutan kepada bapak yang sangat istimewa setelah bapak tadi mengajar 4 kelas,” ujar Pak Robi

” Memang tadi bapak sempat kaget dan curiga kenapa siswa kelas X 3 menutup pintu kelas ketika bapak datang apakah mereka tak ingin belajar pelajaran bapak atau apa? Rupanya sekali bapak membuka pintu ada kejutan istimewa dari kelas X 3,” lanjut Pak Robi dengan wajah sumringah.

Pak Robi sangat bahagia karena kelas X 3 sudah memberikan kejutan. Pak Robi juga berpesan kepada kepada kami , teruslah belajar.
” Jangan sampai umur kita tersiasiakan,” kata pak Robi dengan penuh senyuman dan kebahagiaan .

Semua siswa memperhatikan pengarahan dari bapak guru kami dengan wajah bahagia.

Siswa kelas X 3 merasa senang karena telah membuat kejutan utuk guru tercinta Pak Robi. Semua siswa sangat bahagia karena telah memberikan kejutan untuk bapak guru.

Semua murid-murid senang dan bahagia telah memberikan kado terindah untuk Pak Robi.
Pendidik mereka.

Exit mobile version