bekaespedia.com_TOBOALI_
Wartawan pendidik.
Demikian narasi yang penulis lekatkan untuk sosok wartawan senior di Toboali ini.
Bagaimana tidak, Semenjak tahun 2012, saat masih mengemban amanah sebagai Ketua Pokja Jurnalis Basel. Ikhtiarnya untuk mengenalkan dunia jurnalistik kepada publik terus bergelora.
Berbagai usaha untuk mengenalkan dunia jurnalistik kepada publik dan anak-anak muda generasi penerus Basel tak berhenti hingga kini. Konsisten.
Terus menerus. Dari ruang kelas hingga ke ruang-ruang publik.
Dari daratan hingga menembus lautan.
Dari Ibu kota Kabupaten hingga ke Kecamatan.
Membuka mata publik tentang dunia jurnalistik, membuka cakrawala untuk khalayak ramai tentang dunia kewartawanan.
Sebagai Ketua PWI Bangka Selatan, ayah tiga anak ini, kini telah membuka Rumah Literasi PWI bersama jajarannya sebagai media dan ruang untuk belajar dunia jurnalistik dan literasi kepada publik.
Sebuah program yang sangat istimewa dan bernilai tinggi.
Sebuah kegiatan yang sangat positif dan berdampak luas sebagai upaya mencerdaskan kehidupan anak-anak bangsa di negeri Junjung Behaoh ini.
Dari program PWI Bangka Selatan dan kerja keras serta kerja cerdas Dedy Irawan, telah lahir cerpenis muda dari kalangan siswi, yakni Khoiriah Apriza yang telah meluncurkan sebuah buku kumpulan cerpen yang berjudul Ayah, Aku Rindu terbitan Galuh Patria Jogjakarta.
Sebuah pencapaian kerja yang sungguh luar biasa dan patut diapresiasi oleh semua pihak.
Sebuah kerja cerdas yang memproduksi karya untuk peradaban masa depan daerah ini.
Wartawan adalah pendidik sebagai mana yang diungkapkan dedengkot Pers Nasional (Alm) H. Rosihan Anwar.
Terimakasih Pak bos Dedy Irawan untuk ikhtiarnya meningkatkan kwalitas literasi Bangka Selatan.
Terima kasih untuk pengurus PWI Basel dan jajarannya.
Insya Allah niat baik ini akan mendapatkan ridho, dukungan dan menjadi ladang amal.
Salam literasi dari Negeri Junjung Behaoh.
Salam Rumah Literasi PWI Bangka Selatan.
Selamat Hari Pers Nasional tahun 2023.
Gaspol. (DM)
