Oleh : Rusmin Sopian
TOBOALI_bekaespedia.com_ Komposisi lagu Ngarak Teluk Herujo yang dimainkan pelajar SMKN 1 Toboali yang tergabung dalam kelompok musik SMKN 1 Toboali Bangka Selatan menutup Gebyar literasi tahun 2023 di Balai Wisata Sabtu malam (25/2).
Selain memainkan komposisi Ngarak Teluk Herujo, grup band SMKN 1 Toboali memusikalisasi puisi karya mantan Sekretaris Daerah Provinsi Bangka Belitung, Yan Megawandi.
Selain penampilan SMKN 1 Toboali, malam pentas seni Gebyar literasi Bangka Selatan tahun 2023 dimeriahkan performance SMAN 1 Band Toboali.
Tiga lagu mareka mainkan di panggung di halaman Balai Wisata Toboali.
Sang Vokalis Iffah Salsabila, siswi klas XI berkolaborasi bersama pelajar SMAN 1 lainnya Frendy Alfando, Muhammad Arraysi, Nayaka Jibran dan Marwanda Abimanyu membius penyaksi dengan aksi panggung mereka membawakan lagu wajib kurikulum merdeka, Lagu ptofil Pelajar Pancasila.
Selain penampilan band dari para pelajar Sekolah Menengah Atas di Toboali, kehadiran penyair Toboali Yul Haidir menambah kemeriahan kegiatan Gebyar literasi tahun 2023 ini.
Puisi Himpang Lime yang dipuisikan Yul Haidir sungguh menarik.
Menarasikan tentang fenomena kondisi terkini di kawasan Himpang Lime Toboali.
Sementara para pelajar SMAN 2 dan 3 TOBOALI menampilkan lagu pop dan dangdut dalam kolaborasi Harmoni Kata.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Bangka Selatan Sumadi, MPd berharap even Gebyar literasi ini terus digelar di daerah ini.
” Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah bersama Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca dan PWI Bangka Selatan akan terus berusaha menggelar kegiatan literasi di momen berikutnya,” ungkapnya.
Seorang penonton yang menyaksikan kegiatan Gebyar literasi Basel 2023 merasa senang dengan kegiatan malam ini.
” Apalagi melibatkan para pelajar yang menampilkan karya musik mereka. Kite patut berbangga dengan pelajar ini,” ujar Jupri.
Penampilan para pelajar pada masa pentas seni Gebyar literasi Basel memang mendapat tempat di hati penonton. Mereka tak bergeming dari tempat mereka menyaksikan penampilan para pelajar dari berbagai sekolah Menengah Atas di Toboali ini.
Bukankah Bung Karno pernah menyampaikan berikan aku 10 pemuda. Niscaya akan ku guncangkan dunia.
Dan di teras Wisma Samudera yang kini berubah nama menjadi Balai Wisata Toboali, Bung Karno pernah datang dan membangkitkan semangat para pejuang Toboali untuk melawan penjajah.
Dan para pelajar itu bermain musik di teras itu.
Teras Wisma Samudera yang kini menjadi Balai Wisata. (DM)
