Bekaespedia.com_Empat ( 4) makanan dan bumbu tradisional khas Bangka Selatan akan diikutsertakan dalam sidang WBTB ( Warisan Budaya Tak Benda) 21 Agustus tahun 2024.
Kegiatan Penetapan sidang WBTbI ( WARISAN BUDAYA TAKBENDA INDONESIA) akan digelar di Jakarta mulai tanggal 19–23 Agustus 2024.
Demikian surat pemberitahuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang ditujukan untuk Disparbudkepora Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belum lama ini.
Adapun Objek yang dilanjutkan ke sidang penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia di tahun ini adalah empat makanan dan bumbu tradisional khas Bangka Selatan yaitu Mie Habang, Belacan Habang, Gangan Kuneng (Lepar dan Kepulauan Pongok) dan Bungkol (Pangkalbuluh).
Dan yang paling membanggakan ke empat makanan dan bumbu tradisional khas Bangka Selatan itu menjadi satu-satunya perwakilan dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang ikut dalam sidang penetapan WBTB oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Alhamdulillah, tahun ini bisa memberikan kontribusi kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan daerah Kabupaten Bangka Selatan, ada 4 Objek yang akan di tetapkan sebagai WBTB Indonesia, dan Bangka Selatan satu-satunya yang mewakili untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung”. Kabid Pembinaan Kebudayaan, Andrie Taufiqullah.
“Apresiasi kepada maestro yang akan ikut pada sidang Warisan Budaya Takbenda Indonesia, terutama kepada Bidang Pembinaan Kebudayaan yang sudah bekerja keras, karna dalam registrasinya banyak sekali syarat dan berkas yang harus disiapkan”. Kadin Pendidikan dan Kebudayaan, Elfan Rulyadi,
“Semoga sidangnya lancar, untuk tahun depan Kabupaten Bangka Selatan sudah menyiapkan 2 Objek yaitu Beraben Gasing Kecamatan Simpang Rimba dan Pekasem Teritip yang akan didaftarkan dan ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia, Bangka Selatan saat ini sedang giat mengadakan festival UMKM, melalui diskusi bersama para budayawan, Bangka Selatan akan terus melakukan pencatatan dan penetapan untuk kuliner tradisional, agar juga dapat dipromosikan kedalam festival, selain itu seperti Tradisi Lisan, Permainan Rakyat, Adat Istiadat dan Teknologi Tradisional, dan lain-lain dalam proses pengkajian”. Pamong Budaya, Dwikki
Semoga dengan keikutsertaan makanan dan bumbu tradisional khas Bangka Selatan akan menambah jumlah WBTB yang diperoleh Kabupaten Bangka Selatan.
Menyala.
