Oleh: Meilanto
Payabenua, yang dalam peta lama ditulis Pajabenoea memiliki dua masjid. Keberadaan masjid dapat dilihat pada peta yang berjudul Pajabenoea, D D 30,5, opgenomen door den Topografischen Dienst in 1928-1929, Blad 34/ XXV b yang diproduksi tahun 1931. Pada edisi ke-57 masjid tua di Bangka kita membahas masjid Jami’ Nurul Iman.
Dalam peta tersebut masjid berada di tengah kampung pada lokasi yang strategis di sebelah Utara jalan raya beraspal yang lebarnya 2-4 meter (verharde weg waarvan de verharding 2-4 meter breed is) dengan sedikit tikungan. Sebelah timur masjid ada jalan artileri tidak beraspal yang lebarnya 2-4 meter (Niet verharde weg, in den drogen moesson geschikt voor veldartillerie van 2-4 meter breed is) yang menuju ke Utara pemukiman penduduk. Masjid dibangun dengan batu yang ditandai dengan warna merah (permanen).

Sumber: Collection Leiden University
Kini masjid tersebut sudah dirobohkan dan dibangun masjid yang lebih megah dan modern pada posisi yang sama. (BP/ KM)*












