Oktober Ceria Melalui Bulan Bahasa 2025

Oleh: Indra Pirmana, S.Pd., Gr. (Pendidik di SMP Negeri 5 Payung dan Ketua MGMP Bahasa Indonesia Rayon 2 Bangka Selatan.)

 

Menurut KBBI bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer dan digunakan oleh suatu anggota  masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri bahkan memiliki fungsi sebagai alat komunikasi. selain itu,  bukan sekedar alat komunikasi saja. Tetapi, bisa menjadi simbol persatuan bangsa dari setiap daerah yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu betapa pentingnya 28 Oktober 2025 nanti untuk memperingati Bulan Bahasa oleh instansi  dan organisasi yang berbau pendidikan.

Kenapa penulis menulis pada tanggal 12 Oktober 2025 padahal waktunya masih lama? Supaya setiap instansi terkait dan organisasi-organisasi baik di daerah maupun pusat lainnya  mempersiapkan jauh-jauh hari dan menyusun rancangan atau agenda apa yang akan dibuat dalam menyukseskan kegiatan dalam Memperingati Bulan Bahasa sebelum Oktober berakhir. Karena, melalui kegiatan tersebut memerlukan kebersamaan dan Kerja sama yang kuat.  Selain itu anggaran pun sangat diperlukan demi terwujudnya “Oktober Ceria” melalui peringatan Bulan Bahasa.

“Dari mana anggarannya?” bisa melalui ilmu proposal dan dukungan dari semua pihak maupun instansi terkait demi mewujudkan literasi bermutu melalui Bulan Bahasa.

 

Kenapa Bulan Bahasa penting sekali untuk diperingati?

Karena bisa mendorong literasi yang beragam mulai dari kegiatan lomba menulis cerpen,puisi, esai, baca puisi, pidato, lomba mendongeng, bahkan pementasan seni pertunjukan dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan Peringatan Bulan Bahasa yang menciptakan “Oktober Ceria”. Selain itu, melalui kegiatan ini dapat menghargai kekayaan Sastra dan Budaya yang ada di setiap daerah khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Bulan Bahasa bukan hanya acara biasa, namun sangat luar biasa apabila dilaksanakan, karena dari kegiatan tersebut bisa menggali potensi-potensi yang terpendam baik dari jenjang Sekolah Dasar sampai menengah, perguruan tinggi,  maupun bagi masyarakat umum.

Setiap Instansi dan organisasi memiliki peran yang sangat vital dalam memeriahkan Bulan Bahasa melalui program-program kreatifnya misalnya salah satu contoh SMP Negeri 5 Payung pada  Oktober tahun 2024 lalu sudah mengadakan lomba baca puisi dan mengundang peserta lomba dari Sekolah Dasar se-Kecamatan Payung yang terdiri dari 13 Sekolah. Kegiatan ini sebagai momentum dan harus dijadikan agenda penting untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga apalagi ada kaitannya dengan literasi.

Literasi dan Bulan Bahasa tidak bisa dipisahkan karena memiliki kaitan  yang sangat erat.  Memperingati Bulan Bahasa sebagai tiang utama dari literasi demi kemajuan setiap daerahnya. Berbagai kegiatan lomba dalam Bulan Bahasa dapat mendorong secara langsung  kemampuan literasi.

Adapun keterkaitan Literasi dan Bulan Bahasa adalah:

  1. Meningkatkan Keterampilan

Menyelenggarakan berbagai kegiatan lomba sesuai kemampuan instansi dan organisasi sebagai wadah utama dalam mengaktifkan gerakan literasi yang akhirnya dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya literasi.

  1. Memperkuat Identitas Bangsa Indonesia

Sebagai bahasa persatuan dalam melestarikan bahasa dan membangun kebersamaan sebagai bahasa nasional di berbagai daerah.

  1. Mendorong Kreativitas

Mengembangkan kreativitasnya melalui lomba-lomba untuk mengasah kemampuan seseorang yang berkaitan dengan agenda dalam Memperingati Bulan Bahasa.

  1. Menciptakan Generasi Emas 2045

Melalui Bulan Bahasa kaitan dengan literasi yang akan memperkuat pemahaman dari berbagai kegiatan membaca, menulis, menyimak, dan kemampuan berkomunikasi dalam berpikir yang lebih kritis bagi seluruh masyarakat bahkan bisa membangun generasi yang cerdas dan berkarakter.

Kata “Oktober Ceria” melalui Bulan Bahasa sebagai momen mengenang sejarah dalam meningkatkan  bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang perayaannya dilaksanakan setiap bulan Oktober yang memiliki banyak manfaat dalam meningkatkan rasa persatuan  cinta tanah air dan melestarikan kekayaan budaya. Selain itu perayaan ini dilaksanakan melelui kegiatan yang dituliskan di atas yang berfokus pada bahasa dan sastra yang ada kaitannya dengan literasi dalam  mendorong masyarakat agar lebih mencintai bahasa daerahnya dan bahasa Indonesia. Karena Indonesia memiliki keragaman bahasa dari Sabang sampai Merauke sebagai identitas daerahnya yang harus di jaga dan tetap di lestarikan sampai kapan pun. (BP/ KM)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *