Perpusnas RI Sambangi Kediaman Suryan Masrin; Bincang Tentang Manuskrip di Bangka

Bekaespedia.com, Mentok_Bangka Barat,- Dalam upaya mewujudkan koleksi yang lengkap dan berkualitas, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, melalui Direktorat Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan melaksanakan Verifikasi dalam rangka Akuisisi Naskah Kuno dan Local Content, Rabu (23/10/2024). Koleksi merupakan salah satu kekuatan dan daya tarik utama bagi pemustaka untuk memanfaatkan layanan perpustakaan.

Berkaitan dengan kegiatan tersebut, melalui surat dengan Nomor B.3170/3.1/PKP.00.00/X.2024, tertanggal Jakarta, 18 Oktober 2024 yang dikeluarkan oleh Direktur Deposit dan Pengembangan Koleksi perpustakaan yang ditandatangani oleh Ibu Emyati Tangke Lembang mengajukan permohonan kesediaan Bapak Suryan Masrin untuk menjadi narasumber mengenai keberadaan sumber-sumber koleksi naskah kuno yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Tim yang terdiri dari tiga orang, yakni Ibu Dian, Ibu Media, dan Ibu Cida didampingi oleh Ibu Very dari Perpusda Babar sambangi lansung ke kediaman Suryan Masrin di Kampung Kadur Dalam, Mentok. Suryan (sapaan akrab) yang sebelumnya sudah dihubungi via WhatsApp messenger sudah menunggu di kediamannya.

Tanpa banyak cerita, tim lansung pada tujuan, yakni untuk mencari informasi terkait naskah kuno dan local content di Kepulauan Bangka Belitung, khusus di Bangka. Mereka lansung bertanya banyak hal terkait informasi tersebut kepada Suryan Masrin. Selain itu, tujuannya nanti juga untuk akuisisi kepada masyarakat terhadap naskah kuno (manuskrip) yang ada apabila dirasa oleh masyarakat tersebut tak mampu lagi untuk merawat dan melestarikannya, terang Ibu Dian.

“kami bukan memaksa masyarakat pemilik naskah kuno untuk diakuisisi, hanya saja jika mereka tak mau lagi merawat dan melestarikannya maka lebih baik diakusisi oleh perpusnas agar dikemudian hari naskah kuno tersebut tetap terawat dan terjaga” terangnya.

Ia menambahkan juga, bahwa pihak Perpusnas juga sangat mengapresiasi jika di kalangan masyarakat ada yang menjadi kolektor, yang bisa merawat, menjaga dan melestarikan naskah kuno tersebut. Artinya kita hanya menjadi partner serta mencarikan solusi dan tindak lanjut untuk membantu proses perawatan dan pemeliharaan naskah kuno tersebut oleh masyarakat.

“Semoga ini bukan menjadi akhir dari pertemuan ini, berharap masih ada lanjutannya nanti” tambang Ibu Media yang juga tim tersebut.

Sementara itu, Suryan Masrin berharap agar nanti ada preservasi dari Perpusnas terhadap naskah-naskah yang dimilikinya, agar nanti bisa dinikmati khalayak umum, terlebih bagi para peneliti, terang sosok yang beberapa waktu lalu menerima penghargaan Nugra Jasa Pustaloka kategori Pelestari Naskah Kuno.

Exit mobile version