Laporan : Abok Amang
Toboali, Bekaespedia.com _Kisah gemilang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangka Selatan telah melintasi sejarah panjang sejak Kabupaten ini berdiri pada tahun 2003. Namun, sekarang, kita mendengar sebutan yang tak kalah menarik: Polisi Pamong Praja Pariwisata (POLPP Pariwisata) Kabupaten Bangka Selatan.
Perjalanan POLPP Pariwisata ini dimulai pada tahun 2016 dan dipimpin dengan penuh dedikasi oleh Firmansyah S.Pd., yang bertanggung jawab di bidang Perlindungan Masyarakat.
Dalam menjalankan tugasnya, POLPP Pariwisata memiliki keterkaitan erat dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Bangka Selatan serta memiliki hubungan yang erat dengan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga.
Menghadapi tantangan masa depan, POLPP Pariwisata Bangka Selatan telah mengambil langkah progresif. Pada tanggal 24-27 Oktober 2023, empat kandidat utusan POLPP Pariwisata mengikuti Pelatihan Pemandu Wisata Budaya yang diselenggarakan oleh Disparpora Bangka Selatan. Sebuah kebanggaan tentunya bisa ambil bagian dari kegiatan istimewa ini.
M.M. Iskandar, seorang veteran POLPP Pariwisata, berbagi pandangannya, “Mereka telah menjelajahi dunia pariwisata dengan baik, terutama karena pengalaman saya sebagai mantan pekerja hotel di Kota Bandung pada tahun 1992-1999. Saya merasakan betapa pentingnya pengetahuan di bidang perhotelan dan pariwisata.”
Iskandar melanjutkan, “Kami sangat gembira karena melalui pelatihan ini, kami kini memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang asal usul Kota Toboali. Meskipun saya adalah putra asli daerah ini, pelatihan ini telah membantu saya memahami lebih baik sejarah kota ini. Tidak banyak yang tahu bahwa Toboali, yang berusia 315 tahun, adalah kota tertua di Bangka Belitung, dengan berdirinya pada tahun 1708.”
Tak ketinggalan, kita juga mengetahui bahwa POLPP Pariwisata Bangka Selatan saat ini terdiri dari 19 anggota. Sebuah angka yang cukup mengesankan, bukan? Dengan semangat dan pengetahuan yang terus berkembang, POLPP Pariwisata Bangka Selatan siap membawa cita rasa pariwisata ke peradaban yang lebih tinggi.
Narasumber : M.M Iskandar
