Semarak Anniversary LMK ke-3 Tahun, Ratusan Pemuda Hadiri Rangkaian Acara Diskusi Publik

Oleh : Rahman

Kelapa_Lingkar Milenial Kreatif mengadakan forum diskusi sebagai peringatan hari jadi perkumpulan ini yang ke 3 tahun dengan mengusung tema diskusi “ Melek Organisasi dalam Membentuk Mental dan Karakter” yang diselenggarakan langsung pada Sabtu malam (27/04/2024)

Kegiatan diskusi ini menghadirkan beberapa narasumber yang berbagai aspek dari pemangku kebijakan hingga tokoh pemuda yaitu Mansah, S.Th.I selaku Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung sekaligus Pembina Lingkar Milenial Kreatif , H. Sukirman, S.H selaku Bupati Bangka Barat, Dedi Egipty selaku Anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat, hingga Tokoh Pemuda Bangka Belitung yaitu Ahmadi Sofyan yang biasa dikenal dengan Atok Kulop, yang dimoderatori oleh Bang Rahman selaku Ketua Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Lingkar Millenial Kreatif.

Kegiatan diskusi ini dibuka oleh Bong Ming Ming selaku Wakil Bupati Bangka Barat, dalam sambutannya Bong Ming Ming menyampaikan beberapa point penting adanya Lingkar Millenial Kreatif selama menjalankan kolaborasi di Kab. Bangka Barat.

“Lingkar Millenial Kreatif tak ada letihnya dalam berdiskusi bersama kami, sehingga dari itu muncul sebuah ide dan gagasan, selama kepemimpinan kami Sukirman dan Bong Ming Ming, pemuda mempunyai peran penting dan ujung tombak dalam mengimplementasikan sebuah program yang nyata untuk kemajuan Bangka Barat”. Sambut Bong Ming Ming selaku Wakil Bupati Bangka Barat

Diskusi public yang bertemakan “Melek Organisasi Dalam Membentuk Mental dan karakter” yang diadakan di Andara Café pada sabtu malam tersebut cukup banyak ditanggapi oleh para peserta, mulai dari tanggapan pemerintah terhadap pemuda hingga janji-janji pemerintah untuk lingungan kepemudaan tersendiri.

Mansah S.Th.I anggota DPRD Prov. Bebel menyampaikan dalam diskusinya bahwa “ada beberapa program pemerintahan yang memang belum terakomodir oleh pemuda sehingga dalam kesempatan diskusi ini mansah memberikan sebuah penjelasan bahwa pemuda harus bisa mengambil peran penting dalam berkolaborasi untuk dapat di jalankan sebagai program ke depan, sehingga LMK harus menyusun sebuah rekomendasi baik untuk Kabupaten Bangka Barat dan Umumnya Provinsi Bangka Belitung”.

Dalam diskusi ini ada beberapa isu yang berkembang sehingga diskusi ini memberikan ruang yang luas untuk pemuda berdiskusi, dan itu juga ditanggapi langsung oleh Bupati Bangka Barat.

“pemuda masa kini adalah pemuda masa depan, yang di mana ketika orang tua berbicara pasti berbicara tentang masa lalu di sini saya hidup berada pada zaman kolonial (masa lalu), masa lalu bisa di jadikan pelajaran pada pemuda – pemuda untuk lebih terang menata kehidupan pergaulan masa muda yang lebih cemerlang, dengan adanya organisasi Lingkar Milenial Kreatif (LMK) menjadi wadah pemuda yang ada di sini belajar”, ungkap H. Soekirman, S.H

Setiap eksekutif tak luput dari peran legislative selaku pembuat regulasi dalam pendampingan pemuda.

“Selaku legislatif kami sedang berupaya mengawal dalam penyusunan Peraturan Daerah (PERDA) Kepemudaan, sehingga pemuda di Bangka Barat bisa bergerak dan berkolaborasi untuk ke depan dan kami juga berharap pemuda bisa lebih aktif sehingga dengan adanya perkumpulan LMK ini bisa menjadi wadah yang bisa memberikan rekomendasi kepada kami untuk ke depan.” Ungkap Dedi Egipty Anggota DPRD Kab. Bangka Barat.

Berbicara tentang pemuda ini jangan pernah menjadi pemuda cengeng maka saya selalu mengutip kata yang di sampaikan oleh Ali bin Abi Thalib bahwa: Laisal fataa man yaquulu kaana abii, walakinnal fataa man yaquulu haa ana dza!” Arti dari perkataan tersebut adalah, “Bukanlah seorang pemuda (remaja) bila ia berkata ‘Inilah Bapakku’, tetapi yang dikatakan pemuda adalah dia yang berkata ‘Inilah aku! Maka Lingkar Milenial Kreatif di bawah kepemimpinan khoirus membuat pemuda Bangka Barat sedikit lebih berkembang tapi ini menjadi persoalan buat pemuda untuk selalu menghidupkan Bangka Barat jangan sampai menjadi “La Yamutu wa La Yahya sudah tidak bermutu ngabisin biaya” mengajak semua sadar akan potensi pemuda dengan membangun karakter dan nilai yang ada pada pemuda maka apapun kapan pun dan di mana pun ketika sudah memiliki karakter dan nilai maka akan selalu berguna untuk masyarakat, Pungkas Ahmadi Sofyan (Atok Kulop).

Exit mobile version