Oleh : Abok Amang
BEKAESPEDIA.COM, SIMPANG RIMBA,- Menghadapi tahun ajaran baru 2024/2025, SMP Negeri 1 Simpang Rimba mulai menerima siswa baru. Penerimaan kali ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Agar menjadi acuan terhadap guru untuk mengetahui latar belakang peserta didik yang akan datang, SMP Negeri 1 Simpang Rimba melakukan terobosan dengan melakukan penetrasi dengan menerapkan tes diagnostik terhadap siswa-siswa baru tersebut.
Tes diagnostik yang di maksud adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa ketika mempelajari sesuatu, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai dasar memberikan tindak lanjut.
Tes diagnostik merupakan jenis tes yang dirancang untuk memudahkan guru dalam mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh siswa dalam belajar. Dengan demikian, setelah diadakan tes diagnostik ini guru bisa menetapkan tindak lanjut yang tepat dan sesuai dengan kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh siswa.
“Tes diagnostik awal pelaksanaannya 4 hari terdiri dari 2 hari tes literasi dan numerasi tanggal 27-28 mei. Dilanjutkan tes interview orang tua dan calon siswa selama 2 hari yaitu tanggal 30-31 mei 2024”, jelas Fentri Anggraini, wakil kepala sekolah bidang Kurikulum kepada media ini Jumat (31/5/2024) di SMP Negeri 1 Simpang Rimba, Jl. Batin Tikal kecamatan Simpang Rimba kabupaten Bangka Selatan provinsi kepulauan Bangka Belitung.
Menurut Fentri, tes diagnostik ini untuk mengetahui bakat minat calon siswa dan mengetahui karakteristik calon siswa baik itu cara belajarnya , kekuatan dan kelemahannya sehingga nantinya guru dapat memetakan dalam menentukan dan menghadapi siswa dan bagaimana model pembelajaran diterapkan ke siswa yang saat ini disebut pembelajaran berdiferisiansi karena SMP Negeri 1 Simpang Rimba termasuk sekolah penggerak angkatan 3.
Tes diagnostik terhadap Calon Siswa baru yang berjumlah kurang lebih 105 dilaksanakan di ruang Laboratorium IPA dan Bahasa SMP Negeri 1 Simpang Rimba dengan wawancara langsung terhadap siswa dan orangtua siswa dengan melibatkan tim PPDB yang terdiri dari guru dan tenaga kependidikan.
Kepala SMP Negeri 1 Simpang Rimba, Syamsiar, S.Ag sangat berharap nantinya dalam proses pembelajaran ke depannya dapat berpusat pada siswa sesuai kondisi alam dan kebutuhan Siswa dan akan bekerjasama dengan pihak luar,
“Kegiatan ini hanya awal saja,
Selanjutnya kita akan bekerjasama dengan pihak yang lebih kompeten. Dan jika nanti ada anak yang berkebutuhan khusus, sekolah akan menindaklanjuti ke pihak luar, terutama kepada ahlinya yaitu psikolog agar pendidik dan orang tua dapat memberikan cara bagaimana mendidik anaknya yang inklusi dalam menerapkan model pembelajaran yang tepat”, ujarnya
Hasil dari Asesmen Diagnostik yang dilaksanakan pertamakalinya oleh SMP Negeri 1 Simpang Rimba ini tentu saja akan memberikan manfaat yang baik bagi sekolah karena dengan mengetahui karakteristik, bakat minat, dan gaya belajar, guru akan mengajar dengan berbagai teknik yang menarik agar seluruh siswa mampu belajar dengan baik.
“Alhamdulillah pelaksanaan tes diagnostik berjalan dengan lancar, semoga memberikan manfaat yang baik bagi siswa, bapak ibu guru dan sekolah. Tindaklanjutnya akan dianalisis kelasnya dan kita pendidik dapat mengetahui anak tersebut di level apa. Apakah di level perlu interpretasi khusus, apa di level sangat cakap,apa di level pemahaman dasar atau di tingkat tertinggi tingkat mahir”, pungkas Fentri Anggraini, waka bidang kurikulum