Laporan: Fitri (Guru SMAN 1 Namang).
Bekaespedia.com. Pangkalpinang, 26 November 2024, Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan acara pemberian apresiasi Peuji Skor Tertinggi yang diadakan di Grand Hotel Pangkalpinang. Acara ini diikuti oleh berbagai kalangan dan mencakup beberapa kategori, antara lain Peuji Skor Tertinggi Kategori Pelajar SMP, Kategori Pelajar SMA/SMK, Kategori Mahasiswa, Kategori Masyarakat Umum, serta Sekolah dengan Rerata Skor Terbaik Kategori SMP dan SMA.
Acara dimulai dengan sambutan Kepala Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Irsan, S.S., M.Hum., yang mengungkapkan harapannya agar Peuji UKBI Adaftif Merdeka pada tahun depan dapat mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dr. Ervawi, S.Pd., M.Pd., M.M., memberikan sambutan dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
Salah satu agenda utama dalam acara ini adalah penyerahan apresiasi untuk kegiatan UKBI Adaptif, dilanjutkan dengan berbagi praktik baik dari tim UKBI SMAN 1 Namang. Dalam pemaparan awal, Kepala SMAN 1 Namang, Pak Jumani, mengharapkan agar kegiatan UKBI Adaptif Merdeka ini terus berkembang, sehingga dapat menumbuhkan semangat inovasi di kalangan peserta, khususnya dalam bidang kebahasaan. Beliau juga menekankan pentingnya peningkatan kemampuan literasi dan kecintaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan. Selanjutnya, Ketua UKBI SMAN 1 Namang, Ibu Fitri, S.Pd., yang juga merupakan guru Bahasa Indonesia, memaparkan praktik baik yang telah dilakukan oleh tim UKBI di sekolah tersebut. Ibu Fitri menjelaskan bahwa SMAN 1 Namang telah konsisten melaksanakan UKBI selama empat tahun terakhir, yang menunjukkan komitmen sekolah dalam meningkatkan kemampuan bahasa peserta didik serta memberikan kontribusi positif terhadap kebudayaan dan bahasa Indonesia.
Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk saling berbagi pengalaman dan mempererat hubungan antar lembaga pendidikan dalam upaya memperkuat penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya mendorong kompetisi antar peserta, tetapi juga menumbuhkan semangat kebangsaan dan kecintaan terhadap bahasa Indonesia di kalangan generasi muda.*
