Jakarta, Rabu (18/9/2024) : Suasana haru dan suka cita begitu terasa, ketika langkah mungil seorang gadis cilik menaiki panggung yang megah, dimalam penyerahan Anugerah Kebudayaan Indonesia tahun 2024, Selasa, 17 September 2024 di Ballroom Hotel Tribrata jakarta.
Dialah Zakia Minang Ayu, gadis cilik berusia 10 tahun asal Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka, Belitung, adik sari Lukman dan Lala yang lahir dari pasangan Ibu seorang sastrawan Ira Esmeralda dan ayah seorang pegawai negeri sipil Erianto.
Kepiawaiannya menulis dan mendongeng menjadikannya dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia tahun 2024.
Tumbuh sebagai anak keluarga seniman, memang tidak mengherankan jika Minang Ayu (sapaan akrabnya) yang juga cucu dari seniman lukis serta ketua Dewan Kesenian Bangka Pertama, terpilih dari puluhan anak indonesia yang menjadi nominasi diajang award tertinggi bidang kebudayaan tanah air ini.
“Alhamdulillah, senang” ucap Minang Ayu
Tidak banyak yang diungkapkannya ketika ditemui usai menerima penghargaan. Begitulah kepolosan dan kejujuran bocah cilik ini yang bahkan dirinya sendiri tidak mengetahui betapa besarnya prestasi yang ia raih. Tidak hanya mengharumkan namanya, keluarga dan kedua orang tuanya, namun juga tanah kelahirannya Kabupaten Bangka dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Zakia Minang Ayu adalah bukti dari besarnya potensi serta pergerakan aktif seniman di Negeri Sepintu Sedulang dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah melalui seni.
Apresiasipun silih berganti diungkapkan atas torehan ini. Salah satunya oleh Pj. Bupati Bangka Muhammad Haris.
“Luar biasa ya, seusia ini sudah mencapai gelar yang sejajar dengan maestro. Saya sebagai pimpinan daerah Kabupaten Bangka sejak awal sangat apresiasi dan mendukung, selamat anakku Minang Ayu, kami semua dibuat bangga” ujar Pj. Bupati Bangka Haris
Turut hadir menyaksikan momen bersejarah bagi seni Kabupaten Bangka dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Rismy Wira Madonna. Dalam kesempatan itu Rismy mengucapkan rasa syukurnya terhadap prestasi Minang Ayu.
“Alhamdulillah, terimakasih Minang Ayu telah mengukir prestasi yang tidak hanya untuk dirinya tapi ini akan berdampak terhadap kebudayaan daerah kita dimata nasional khususnya bidang seni. Ini menjadi semangat untuk kita semua membangun kebudayaan,” kata Wira
Sebelumnya Zakia Minang Ayu diusul menjadi penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia Kategori anak-anak tahun 2024 oleh Dewan Kesenian Bangka. Ketua Dewan Kesenian Bangka Wandasona Alhamd mengatakan Minang Ayu sebagai seorang anak yang baru berusia 10 tahun memiliki banyak kelebihan dibidang seni.
“Anak ini multitalenta, saya taunya dia baca puisi, ternyata dia juga bisa mendongeng dengan cepat menghafal cerita dan menulis ceritanya. Yang terpenting juga dalam penilaian Anugerah Kebudayaan Indonesia ini adalah konsistensi dan kita ketahui Minang Ayu dibawah bimbingan orang tuanya sejak usia 5 tahun sudah pandai bersastra,” ungkap Wandasona
Sejak Digelarnya Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) oleh Kemendikbudristek RI, selain Zakia Minang Ayu sebagai penerima AKI untuk kategori anak-anak ditahun 2024, nama musisi Almarhum Baidjuri Tarsa asal Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung lebih dulu menerima Penghargaan AKI kategori Maestro pada tahun 2013. Selain itu sederatan nama lainnya asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia Kemendikbudristek RI yakni Batman kategori Maestro, Dato’ Akhmad Elvian 2018 kategori pelestari, Dato’ Ibnu Hajar 2020 kategori pelestari Seni Melayu Bangka dan Maslina Cual.
Ajang penghargaan bagi penggerak aktif kebudayaan di nusantara Anugerah Kebudayaan Indonesia setiap tahun dilaksanakan dimana setiap wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota mengusulkan terlebih dahulu para seniman dan budayawan dimasing-masing daerahnya baik melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan maupun dari Lembaga yang bergerak dibidang Kebudayaan seperti halnya Dewan Kesenian.