Menara suar Pulau Besar (1) 

Oleh : Drs. Akhmad Elvian & Ali Usman

Lichtopzichter 1de klasse H.E.W. Van Soelen mulai bertugas pada tanggal 28 November 1882 di Pulau Besar sebagai komandan pengawas menara suar. Artinya, Pulau Besar sudah ditetapkan sebagai lokasi menara suar di Selat Bangka, sudah ada pemasangan menara suar sementara dan penempatan petugas pengawas, 6 tahun sebelum dibangun menara suar pada tahun 1888. Sampai tahun 1880, jalur pelayaran Selat Bangka hanya dilengkapi menara suar di bagian utara yakni Tanjung Kelian dan Tanjung Ular. Sementara di bagian selatan hanya ada kapal penerangan lampu di dekat Pulau Lucipara. Bagian tengah Selat 5 Marineblad jrg 18, 1903/1904 [volgno 7], hal. 37320Bangka, dimana terdapat pulau-pulau kecil, karang dan gosong tidak ada fasilitas menara suaryang menjadi penanda keamanan pelayaran. Dalam perkembangannya Inspektie Over De Bebakening, De Kustverlichting En Het Loodswezen menetapkan pulau Besar sebagai bakal lokasi menara suar di bagian Selatan selat Bangka. Penempatan pengawas menara suar tahun 1882 mengindikasikan sudah berdiri menara suar sementara di Pulau Besar. Pada awalnya Lichtopzichter 1de klasse H.E.W Van Soelen memimpin pengawas lampu mulai 28 November 1882 dan dibantu Lichtopzichter 2de klasse G.A.Th. Zurcher mulai 3 Desember 1882. Komandan H.E.W Van Soelen diganti oleh Lichtopzichter 1de klasse G.J. De Groot mulai 25 Mei 1883. Sampai tahun 1887 tidak terjadi pengantian personal yang ditugaskan di Pulau Besar. Arsip Jaarboek van de Koninklijke Nederlandsche Zeemagt mencatat proses pembangunan menara suar pulau Besar 3 tahun berturut, dari tahun 1886, 1887 dan 1888sebagai berikut : “Voorbereid werd de bouw van een ijzeren lichttoren der Ie orde op Poeloe-Besar en van 2 ijzeren opstanden, ingericht voor het dragen van lichttoestellen der 5e orde op de eilanden Dawoen en Dapoer, welke lichten ter vervanging van het Lucipara lichtschip één stelsel zullen vormen voor de verlichting van den Z.O. ingang van straat Banka, het z.g. Kanton kanaal. Gerekend wordt dat deze lichten nog vóór het einde van 1888 kunnen worden ontstoken.”6Terjemahan bebas : Persiapan dilakukan untuk pembangunan menara suar besi tingkat 1 di Poeloe-Besar dan 2 penyangga besi, yang dilengkapi untuk membawa peralatan penerangan tingkat 5 di pulau Dawoen dan Dapoer, yang lampu-lampunya, menggantikan menara suar Lucipara, akan membentuk satu sistem untuk penerangan pintu masuk tenggara Selat Banka, yang disebut jalur pelayaran Kanton. Diperkirakan lampu-lampu ini dapat dinyalakan sebelum akhir tahun 1888.“Een aanvang werd gemaakt met de oprichting van een kustlicht der Iste Orde op Poeloe Besar en van lichtinstellingen der 5de Orde op de eilanden Dawoen en Dapoer, alle gelegen in den Z.O.ken ingang van straat Banka, het zoogenaamde Staunton-kanaal. De voltooiing dezer lichten kan in het begin van 1889 tegemoet gezien worden en bij hunne definitieve indienststelling zal het Lucipara lichtschip kunnen vervallen”7.Terjemahan bebas :

Dimulai dengan pembangunan menara suar pantai tingkat 1 di Poeloe Besar dan pembangunan menara suar tingkat 5 di pulau Dawoen dan Dapoer, yang semuanya terletak di pintu masuk tenggara Selat Banka, yang disebut jalur pelayaran Stanton. Penyelesaian menara suar ini diharapkan pada awal tahun 1889 dan ketika menara suar ini akhirnya mulai beroperasi, kapal menara suar Lucipara dapat ditiadakan.“In straat Banka’s Zuidelijken ingang werden het kustlicht der Iste orde op Poeloe Besar en die der 5e orde op Poeloe Daoen en Poeloe Dapoer voltooid, waardoor de verlichting van het Oostelijke vaarwater van dien ingang gereed kwam. Eenigen tijd na het ontsteken der bovengenoemde lichten, hetgeen op den 8sten Juli 1889 plaats had, werd het Luciparalichtschip weggenomen en na in het dok te Priok te zijn nagezien, voor den ingang der geul van de Deli-rivier geplaatst, waardoor het bewaren daarvan, ook ’a nachts, mogelijk is geworden. Als Deli-lichtschip werd het 1 Augustus 1888 ontstoken.”8Terjemahan bebas :Pada pintu masuk selatan Selat Banka telah selesai dibangun lampu pantai tingkat 1 di Poeloe Besar dan lampu pantai tingkat 5 di Poeloe Daoen dan Poeloe Dapur, melengkapi penerangan jalur air timur pintu masuk tersebut. Beberapa saat setelah penyalaan lampu-lampu tersebut di atas, yang terjadi pada tanggal 8 Juli 1889, kapal suar Lucipara diturunkan dan setelah diperiksa di dermaga di Priok, ditempatkan di pintu masuk alur Sungai Deli, dengan demikian melestarikannya menjadi mungkin, bahkan di malam hari. Sebagai kapal suar Deli dinyalakan pada tanggal 1 Agustus 1888.Dari ketiga arsip tersebut kita mengetahui bahwa proses pembangunan dimulai tahun 1886 dengan mengangkut menara besi dan tiang besi, tahun 1887 sudah berlangsung pemasangan dan tahun 1888 sudah selesai. Pembangunan menara suar kelas 1 pulau Besar bersamaan dengan pembangunan menara suar kelas 5 di pulau Dapur dan Daun. Ketiga menara suar tersebut mengganti keberadaan kapal suar di Lusipara yang bertugas sejak tahun 1869.Proses pembangunan ini sesuai dengan prasasti diatas pintu masuk Menara suar Pulau Besar yang bertulis : ONDER DE REGERING VAN Z.M. WILLEM III KONING DER NEDERLANDEN. ENZ ENZ ENZ OFCERICHT ADR ABT LICHT GROOTTE 1888.

Regering almanac voor Nederlandsch Indie mencatat data-data menara suar yang ada saat pemerintahan Hindia Belanda. Pada tahun 1895 menguraikan Menara suar Pulau Besar berada Selat Bangka bagian tengah pulau Bangka (Midden van het eiland), lintang 2.5247 Z dan bujur 106.758, fasilitas 1 lampu pantai (kustlicht) tipe Vast dengan jarak pandang terjauh (zeemijlen zichtb) 20 mil, fasilitas pendukung terdiri Menara besi, dua belas sisi, rumah jaga di sekitar menara, semuanya putih (Ijzeren toren, twaalf kant, wachterswoning om den toren, alles wit), ketinggian lampu 59,7 meter dan ketinggian total 61,5 meter, mulai beroperasi pada tanggal 8 Juni 1889 dan karakter dan ukuran perangkat (karakter en groote van den toestel) masuk kelas 1. Namun cahaya lampu menara suar Pulau Besar tidak sampai belakang tanjung Lalari / Panggung (blind achter hoek Lalarie in Z.74º O).

(Bersambung)

Dikutip langsung dari Kajian Sejarah Objek Diduga Cagar Budaya Di Pulau Besar Kecamatan Pulau Besar Kabupaten Bangka Selatan Karya Drs. Akhmad Elvian & Ali Usman Tahun 2024*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *