Budaya  

Alat yang Digunakan Dalam Mencari Timah (Bagian 3)

Para pekerja sedang mengangkut tanah yang masih bercampur dengan bijih timah dengan punki dan tamkon
Sumber: Rijkmuseum

Punki dan Tamkon

Meilanto

Punki dan tamkon tidak bisa dipisahkan dalam proses pertambangan timah teknologi kolong. Dua alat ini saling berhubungan satu sama lain.

Punki, keranjang kecil yang digunakan untuk mengangkut tanah yang masih bercampur dengan bijih timah. Dari lubang atau parit galian tambang timah, punki dibawa dengan menggunakan tamkon. Punki diletakkan pada kedua ujung tamkon yang berfungsi sebagai pikulan. Selanjutnya dibawa ke sakan dan proses pengayakan pada sakan dengan dibantu air yang dipompa menggunakan roda air (tjiatiauw). Punki terbuat dari anyaman rotan yang pada bagian atasnya disediakan tangkai (juga dari rotan) yang diletakan pada kedua bagian ujung tamkon.

Seperti terlihat pada foto, para pekerja sedang memikul tamkon yang kedua ujungnya terdapat punki.

Penyebutan tamkon masih digunakan sampai saat ini seperti di daerah Namang dikenal dengan nama temengkon.

Temengkon juga sering digunakan untuk mengangkut air, membawa hasil kebun, air kabung bahkan sering digunakan para pedagang untuk menjajakan dagangannya.

Temengkon terbuat dari kayu yang kuat. Selain itu ada juga temengkon yang terbuat dari bilah bambu, bilah nibung dan kayu sejenisnya. Berukuran panjang sekitar 1 sampai 1,5 meter. Temengkon diletakan dibahu dan barang yang dibawa berada di depan dan belakang.

Exit mobile version