Opini  

BAHASA INGGRIS: JEMBATAN PARIWISATA BANGKA BELITUNG DI MATA DUNIA

Oleh : Nadilla Azahra (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung)

Nadilla Azahra (mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Fakultas: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi: Pendidikan Bahasa Inggris )

Bekaespedia.com _ “Keindahan alam bukan hanya pengobat lelah, namun juga pintu menuju perkembangan sebuah wilayah.” Kalimat tersebut sangat mewakili Bangka Belitung saat ini. Bangka Belitung merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang terkenal dengan keindahan alamnya, khususnya warisan di bawah laut. Mengingat Bangka Belitung yang dikelilingi oleh lautan, maka tidak heran jika wilayah ini menghasilkan berbagai destinasi wisata yang didominasi oleh berbagai Pantai dengan bebatuan granit, pulau-pulau kecil yang dikelilingi hutan mangrove dan berbagai keindahan lautan lainnya.

Namun, potensi alam yang melimpah tersebut masih kurang dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah dan masyarakat sekitar. Melihat besarnya potensi Sumber Daya Alam di Bangka Belitung, seharusnya hal ini bisa menjadi salah satu pendorong perekonomian masyarakat dan peningkatan kemakmuran kehidupan masyarakat di sekitarnya. Sehingga sangat sia-sia jika Sumber Daya Alam ini dibiarkan tanpa adanya penanggulangan dan pemanfaatan yang optimal dari pemerintah dan masyarakat sekitar.

Keindahan destinasi wisata dibidang kelautan tentu saja dapat menarik minat wisatawan di luar daerah untuk berkunjung ke Bangka Belitung. Terlebih setelah kedatangan kapal pesiar mewah Paul Gauguin Cruise asal Prancis yang merupakan bagian dari Ponant Exploration Group, dengan membawa ratusan wisatawan asing asal Eropa pada tanggal 3 April 2025 ke Parai Beach Resort & Spa yang dikelola oleh EL JOHN Indonesia.  Hebohnya berita ini yang tersebar di berbagai media sosial tentu saja akan menimbulkan rasa penasaran dan menarik minat warga lokal dan non-lokal untuk merasakan keindahan setiap destinasi wisata yang tersedia di Bangka Belitung.

Selain itu, munculnya desas desus pengusulan Bandara Depati Amir Pangkalpinang sebagai Bandara Internasional tentu saja menjadi berita baik untuk masyarakat Bangka Belitung. Jika hal ini disetujui dan siap diaktifkan sebagai Bandara Internasional, maka akan menjadi peluang baru untuk masyarakat sekitar dalam meningkatkan sektor pariwisata yang sudah tersedia. Sehingga dapat membuka akses kepada para turis untuk datang langsung dan memperkuat pertumbuhan industri pariwisata, perdagangan, lapangan kerja yang dapat mempercepat kemajuan ekonomi dan pembangunan daerah di Bangka Belitung.

Di samping itu, salah satu penunjang kemajuan industri pariwisata di Bangka Belitung adalah dengan menyediakan Sumber Daya Manusia yang kompeten dan mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Internasional.  Namun faktanya, penutur bahasa Inggris di Bangka Belitung masih belum merata dan hal itu dapat membuat sia-sia lapangan pekerjaan yang tersedia untuk warga lokal, seperti sebagai translator yang membantu menjadi perantara antar warga lokal dan turis untuk berkomunikasi.

Oleh karena itu, pemerataan pendidikan bahasa Inggris di Bangka Belitung sangat perlu untuk dilakukan dalam rangka memajukan sektor pariwisata. Selain untuk mengisi lapangan pekerjaan yang tersedia, dengan adanya Sumber Daya Manusia yang kompeten dan mampu menguasai dasar-dasar dalam berkomunikasi berbahasa Inggris, maka akan mempermudah warga lokal untuk berkomunikasi langsung dengan para turis. Terkhususnya para pedagang disekitar tempat wisata, dengan menguasai bahasa Inggris maka mereka dapat berkomunikasi kepada para turis dengan rasa nyaman dan dapat meningkatkan penjualan produk mereka.

Sumber Daya Manusia di wilayah yang dominan menguasai bahasa Inggris cenderung mengalami peningkatan pengunjung. Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Biro Pusat Statistik Bali pada tanggal 3 Februari 2025, tercatat sebanyak 551.100 wisatawan asing telah mengunjungi Bali pada bulan Desember 2024. Jumlah ini menunjukkan peningkatan sebesar +16,54% dibandingkan bulan November 2024. Sedangkan menurut Biro Pusat Statistik Kota Pangkalpinang pada September – Oktober 2024, tercatat jumlah wisatawan asing mengalami penurunan sebesar -12,58% dibanding bulan sebelumnya. Selain faktor alam wisata, hal tersebut tentunya didukung oleh SDM yang mampu berkomunikasi dengan bahasa Internasional.

Dengan demikian, bahasa Inggris tentu saja menjadi jembatan untuk masyarakat dan sektor pariwisata Bangka Belitung semakin dikenal di mata dunia. Dengan menguasai bahasa Inggris, masyarakat Bangka Belitung dapat mempromosikan dan mengenalkan berbagai budaya dan keindahan alam yang telah tersedia dengan mudah. Maka dari itu, dengan melakukan pemerataan pedidikan bahasa Inggris di setiap Sekolah akan menjadi langkah yang tepat untuk membantu menyokong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata di Bangka Belitung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *