Sastra  

Hati Yang Diam

Karya: Arisandi

 

Garis senyum indah di bibirmu

Merah merona yg mempesona

Menarik mata yang memandang

Tak berkedip di buatnya

 

Aku di buat tersipu

Ingin melayang di angkasa lepas

Wajahmu terpatri dalam benak ku

Tak berkedip aku di buatmu

 

Mata yang tajam

Seperti pisau yang melesat menancap hati

Sebisaku mencuri pandang

Dalam diamku menggebu-ngebu

 

Oh, rindu….

Sejadi-jadinya merindu

Kerinduan ku melampaui imajinasi ku

Dunia ku serasa hampa tanpa mu

 

Separuh kata yang terucap dalam hati

Tak bisa ku ucapkan dalam diri

Diamku sembunyi-sembunyi

Menaruh rasa dalam diri

 

 

Terlelap Sang jingga

 

Desiran ombak menyapu hamparan pasir

Semilir angin laut meneriaki

Ikan-ikan berenang kesana kemari

Kicauan burung turut menghiasi

 

Orang-orang berdatangan

Berbondong-bondong sanak saudara

Memercik air dengan riang gembira

Turut melengkapi nuansa samudra lepas

 

Tak terasa waktu berganti menjelang gelap

Warna jingga nan indah

Perlahan di telan samudra

Larut dalam lelap

 

Warna yang bersatu

Pada langit yang hampir tidur

Memaksa tenggelam

Dan meninggalkan jingganya

 

Penulis adalah tenaga pendidik dan tinggal di Toboali Bangka Selatan.

Exit mobile version