Masjid Al Furqon Desa Tiram 

Oplus_131072

Oleh : Meilanto

 

Tiram, sebuah pemukiman kecil jika melihat peta topografi yang berjudul Opgenomen door den Topografischen Dienst in 1932-1933, DD 30,89 yang diterbitkan tahun 1936. Dalam peta itu, Kampung Tiram yang kita kenal saat ini ditulis Tirem. Di kampung itu sudah ada masjid (saat itu barangkali masih surau/ langgar) yang dibuat dari kayu (ditandai warna hitam. Masjid berada di sisi selatan jalan raya yang belum diaspal lebarnya 2-4 meter (in den drogen moesson geschikt voor veldartillerie, van 2-4 m breed). Sebelah barat masjid ada aliran aik Tirem yang di atasnya ada duiker of doorlat van hout of bamboe (gorong-gorong/ gertak yang terbuat dari bambu) yang airnya bermuara ke Selat Lepar.

Posisi Masjid Al Furqon Kampung Tiram dalam peta sebelum tahun 1936
Sumber : Collection Leiden University

Saat ini sudah ada masjid baru yang berada di sebelah timur masjid lama dengan bangunan yang megah dengan arsitektur modern. (BP)*

Masjid Al Furqon lama dengan gorong-gorong beton (garis merah)
Sumber : Google Maps

29 Ramadan 1446 H

29 Maret 2025 M.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *