Budaya  

PEMBENTUKAN KNI DAN BKR DI BANGKA

 

  • Oleh : Dato’  Akhmad Elvian, DPMP
  • Pada Tanggal 22 Agustus 1945, dalam sidangnya, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), membentuk Komite Nasional Indonesia, Partai Nasional Indonesia dan Badan Keamanan Rakyat. Komite Nasional Indonesia (KNI) di Bangka, dibentuk oleh bekas Syu Sangi Kai pada Tanggal 3 September 1945. Berdasarkan surat kawat Gubernur Sumatera Mr. Teuku Mohammad Hassan dari Bukittinggi, semua bekas anggota Syu Sangi Kai menjadi anggota Komite Nasional Indonesia (KNI), sebagai ketua terpilih Masyarif Datuk Bendaharo Lelo, bekas ketua Bangka Syu Sangi Kai, dengan wakil ketua terpilih Saleh Achmad dan Tiga orang anggota yaitu A. Gani, Sidi Minik dan Aris Munandar.
  • Sebagai kelanjutan pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) di Jakarta, BKR juga dibentuk di Pulau Bangka pada awal bulan September 1945 oleh bekas heiho (tentara pembantu) dan giyugun (tentara sukarela) pada masa pendudukan Jepang. Mereka (bekas heiho dan giyugun) dikumpulkan di rumah sekolah yang terletak di Jalan Jagal Pangkalpinang (Wiwik dan Arif, 2008:63). Para pemuda di pulau Bangka, kemudian membentuk organisasi API (Angkatan Pemuda Indonesia), kemudian para tokoh masyarakat membentuk barisan Gerakan Rakyat Indonesia (GRI). Pembentukan API (Angkatan Pemuda Indonesia) dilaksanakan di gedung yang sekarang menjadi Griya Timah Pangkalpinang, milik PT. Timah, TBK, sedangkan BKR atau Badan Keamanan Rakyat dibentuk di lokasi bekas kompleks Giyugun Pangkalpinang yaitu di lokasi sekolah Budi Mulia Laurdes Pangkalpinang (sekolah telah berdiri sejak bulan April 1934 oleh pastor Pater Bakker.ss.cc dan pengelolaannya diserahkan kepada bruder-bruder Budi Mulia) (Elvian, 2009:32).
    DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA. 17 Agustus 1945-17 Agustus 2024.
    *) Sejarawan Bangka Belitung Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia.

Exit mobile version