Bekaespedia.com_ Selama lima hari mengikuti Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 pada bulan Februari 2025 dengan mengamati kegiatan di kelas, kami memperoleh banyak sekali pelajaran berharga tentang manajemen kelas. Pengalaman ini membuat kami sebagai calon guru menyadari bahwa mengajar itu bukan sekadar menyampaikan materi, tetapi juga berkaitan dengan bagaimana caranya mengelola kelas dengan baik.
Manajemen kelas memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman dan efektif di tingkat Sekolah Dasar (SD). Keberhasilan dalam proses pendidikan sangat bergantung pada kemampuan guru dalam mengatur interaksi, perilaku, serta sumber daya di dalam kelas. Observasi langsung di SD Negeri 1 Pangkalpinang memberikan wawasan mendalam tentang pelaksanaan manajemen kelas, dengan fokus pada metode-metode yang efektif dalam manajemen kelas.
Dari pengamatan yang kami lakukan di SD Negeri 1 Pangkalpinang menunjukkan bahwa guru telah bekerja keras untuk menciptakan suasana kelas yang teratur. Kegiatan sehari-hari, seperti memulai pelajaran dengan doa dan salam, serta mengelola transisi antar kegiatan, tampak berjalan dengan baik di sebagian besar kelas Dengan adanya rutinitas atau aturan yang jelas di kelas, siswa jadi lebih gampang mengerti apa yang diharapkan dari mereka. Jadi, mereka tidak bakal bingung harus ngapain dan jarang bikin kekacauan. Pengaturan ruang kelas juga tampak rapi, dengan meja dan kursi yang tersusun dengan baik, serta adanya papan tulis dan alat belajar yang mudah dijangkau. Aspek fisik ini memberi fondasi yang positif untuk mendukung pengelolaan kelas.
Namun, pengelolaan kelas tidak selalu berjalan mulus, saat observasi juga terlihat ada kesulitan dalam menjaga konsentrasi dan partisipasi aktif semua siswa. Misalnya, saat guru menjelaskan materi, beberapa siswa tampak tidak fokus, berbincang dengan teman di sebelahnya. meskipun guru sudah punya aturan dan sudah mencoba mengaturnya, pelaksanaannya di kelas kadang belum konsisten untuk semua siswa. Terkadang, guru perlu mengulangi instruksi beberapa kali atau berbicara lebih keras untuk mendapatkan perhatian siswa, yang bisa mengganggu proses pembelajaran.
Salah satu faktor penting dalam manajemen kelas adalah cara guru merespons perilaku siswa. Beberapa guru terlihat mahir dalam menggunakan penguatan positif, misalnya dengan memberikan pujian lisan atau memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan karya mereka, yang efektif dalam mendorong perilaku yang diinginkan.
Selain itu, pengelolaan transisi antara kegiatan juga menjadi perhatian. Berpindah dari satu pelajaran ke pelajaran lain, atau dari kegiatan individu ke kelompok, kadangkala memerlukan waktu lebih lama dari yang seharusnya karena kurangnya petunjuk yang jelas atau prosedur yang belum dipahami oleh siswa. Hal ini dapat mengurangi waktu belajar yang efektif dan menyebabkan keributan. Guru yang efektif dalam mengelola transisi biasanya memberikan sinyal atau arahan yang singkat dan jelas, serta membimbing siswa untuk berpindah dengan teratur dan cepat.
Partisipasi siswa dalam proses pembelajaran juga menjadi tanda keberhasilan manajemen kelas yang baik. Kelas yang dikelola secara efisien tidak hanya tenang, tetapi juga kaya akan interaksi yang bermakna. Observasi menunjukkan bahwa ketika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, berdiskusi, atau bekerja sama dalam kelompok, tingkat partisipasi siswa cenderung meningkat. Terlihat saat guru bertanya siswa berlomba-lomba untuk menjawab pertanyaannya.
Manajemen kelas di SD Negeri 1 Pangkalpinang menunjukkan upaya yang sangat baik dan patut diapresiasi. Ini terlihat dari strategi yang sudah responsif dalam menangani masalah perilaku, serta konsistensi yang kuat dalam menegakkan aturan. Guru-guru di SD Negeri 1 Pangkalpinang telah berhasil menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, di mana siswa merasa nyaman, tertib, dan termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan. (DEM)