SDN 13 Koba adakan perlombaan. Apa saja yang dilombakan?

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, SDN 13 Koba mengadakan perlombaan yaitu balap kelereng, mengeluarkan bola dari kardus, makan kerupuk dan menulis cerpen bahasa daerah serta membacakannya bagi kelas 4, 5 dan 6. Sedangkan untuk kelas 1, 2 dan 3 membaca puisi dengan bahasa daerah.

Lomba balap kelereng untuk melatih keseimbangan dan kecepatan peserta didik dengan melakukan gerak motorik. Lomba mengeluarkan bola dari kardus bertujuan supaya peserta didik melakukan olah raga gerak tubuh dengan waktu tercepat mengeluarkan bola serta disiplin waktu.

Lomba makan kerupuk. peserta didik duduk rapi di kursi yang telah disediakan dan diawali dengan doa. Ini bertujuan supaya peserta didik terbiasa makan sambil duduk dan berdoa sebelum makan meskipun cuma kerupuk. Makna dari permainan ini yaitu butuh perjuangan untuk mencapai tujuan.

Lomba balap kelereng

Lomba menulis cerpen bahasa daerah dan puisi serta membacakannya di depan umum. Lomba ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Bangka Belitung beberapa waktu lalu melalui program Revitalisasi Bahasa Daerah. SDN 13 Koba mengirim utusan Pak Edi Suyipto dan sudah mengimbaskan kegiatan tersebut di sekolah. Kegiatan menulis cerpen bahasa daerah dan membacakannya di depan umum bertujuan supaya peserta didik terbiasa menulis dan tidak melupakan bahasa daerah. Cerita pendek yang mereka sampaikan dengan tema perjuangan dan kemerdekaan dengan alur, latar dan cerita yang lucu membuat peserta didik dan dewan guru serta tenaga kependidikan tertawa. Selain itu ada juga cerita yang sedih sehingga membuat peserta dan penonton serta juri terharu.

Salah satu peserta sedang membaca puisi

Bagi guru dan tenaga kependidikan juga dilaksanakan perlombaan tebak gambar dan tebak gaya. Kegiatan-kegiatan di atas untuk meningkatkan nilai juang peserta didik, melatih mental serta silaturahmi diantara peserta didik dengan guru dan tenaga kependidikan. Kegiatan selama dua hari, Kamis dan Jumat bukanlah tujuan utama karena yang tak kalah penting adalah menyemarakkan HUT ke-79 Republik Indonesia.

Merdeka!

Exit mobile version