Penulis : Indra Pirmana (Pendidik di SMP Negeri 5 Payung)
Taman Baca Masyarakat (TBM) adalah tempat yang menyedikan akses bacaan kepada masyarakat untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai lapisan masyarakat.
Ciri khas TBM di daerah akan lebih bersahabat dan memiliki ciri khas dan unik untuk menarik masyarakat berkunjung. Tanpa masyarakat datang ke perpustakaan yang tempatnya sangat jauh. Tidak dapat dipungkiri bahwa perpustakaan seperti pojok baca sudah ada di daerah misalnya di instansi-instansi terkait ada di sekolah, kantor desa, kecamatan, bank, puskesmas, bahkan di rumah sakit besar pun sudah ada pojok baca. Namun, itu tidak akan semuanya lapisan masyarakat yang ada di daerah terpencil akan mengunjungi perpustakaan seperti yang diutarakan di atas.
Seperti contoh pojok baca di rumah sakit memiliki tujuan utama untuk membudayakan membaca. Namun kadang timbul pertanyaan apakah semua yang datang ke rumah sakit akan memanfaatkan waktu untuk membaca? Walaupun ada, namun tidak semua yang datang untuk membaca.
Dengan gigihnya kebijakan pemerintah melalui perpusnas dan perpustakaan daerah sudah mempasilitasi perpustakaan atau pojok baca di setiap instansi. Itu merupakan apresiasi dari pusat kepada daerah sebagi salah satu cara untuk membudayakan membaca dengan baik demi mewujudkan literasi secara merata.
Dari uraian singkat di atas dapat disimpulkan bahwaha hadirnya TBM setiap daerah misalnya setiap desa tiga TBM maka memiliki peran penting diantaranya:
Menyediakan akses bacaan secara gratis
Terutama bagi masyarakat belum memiliki kemampuan untuk membeli buku. Dengan adanya fasilitas di setiap TBM akan memungkinkan semua lapisan masyarakat akan meluangkan waktunya untuk membaca walaupun hanya beberapa menit. Apalagi TBM nya unik dan menrik.
Meningkatkan mint baca
Melalui TBM di daerah yang mudah dijangkau dengan waktu hitungan detik dapat membuka peluang bagi mereka untuk mengembangkan literasi sejak dini. Bahkan melalui budaya membaca nanti bisa melahirkan penulis-penulis hebat di setiap daerahnya. Seperti yang diutarakan melalui kutipan tulisan orang hebat, ”orang boleh pandai setinggi Langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari Sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” (Pramoedya Ananta Toer).
Menciptakan kreativitas yang unik
Di setiap TBM yang ada di daerah dapat memunculkan kreativitas dari lapisan masyarakat yang berbagai karakter seperti ada yang rajin membaca, menulis, menggambar, dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan literasi.
Memberantas buta aksara
TBM berperan penting sebagai ajang jemput bola untuk memberantas buta akasara. Karena belum semua masyarakat bisa membaca secara baik bahkan masih ada yang belum bisa membaca. Artinya dengan menyedikan akses atau buku bacaan dari berbagai usia maka akan meningkatkan kualitas pendidikan secara merata. Ada istilah kalau di SPBU petugas selalu menyampaikan, “ dari nol ya Pak,” itu berarti salah satu contoh untuk meningkatkan minat baca di daerah bisa melalui TBM Pribadi dan TBM yang sudah ada di desa tersebut. Maksudnya membiasakn membaca sejak dini dari lingkungan kecil seperti keluarga, tetangga, dan masyarakat luas.
Meningkatkan keterampilan
Selain pengetahuan akademis, membaca juga dapat meningkatkan keterampilan hidup. Apalagi di TBM terdapat beberapa koleksi buku yang memadai selain buku fiksi dan nonfiksi. Contohnya ada buku bacaan dibidang kewirausahaan, pendidikan, Kesehatan, dan pertanian.
Dengan berbagai macam buku bacaan masyarakat akan langsung mendapatkan ilmu yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Misalnya: Masyarakat yang ingin mengembangkan usaha dan secara tidak sengaja pada saat di TBM membaca buku tentang resep membuat somai maka bisa mempelajari cara membuat somai dengan panduan dibuku bacaan tadi.
Bahkan, sampai keluar ide ingin membuka usaha jualan somai.
Secara tidak langsung dengan satu contoh itu bisa meningkatkan kualitas ekonomi yang ada di daerah bahkan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Karena ada pertanyaan manakah yang lebih baik punya pekerjaan atau pekerja? Secara sepintas bahwa punya pekerjaan artinya kita yang bekerja. Kalau punya pekerja sudah jelas kita adalah bos yang membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Dari lima peran penting TBM dapat disimpulakn bahwa masyarakat selain bisa meningkatkan minat baca bisa membangun komunitas yang peduli terhadap literasi. Bahkan melalui TBM yang ada di daerah maka, akan meningkatkan kualitas literasi secara merata.
Mendikdasmen Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. menyampaikan program-programnya dari 7 kebiasaan anak Indonesia hebat ada satu agar gemar belajar. Artinya gemar belajar dengan fasilitas buku bacaan yang memadai di setiap daerah. Dengan menyediakan akses literasi yang mudah dijangkau dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan memperkenalkan jenis buku bacaan yang bermanfaat apalagi banyak buku bacaan karya penulis yang ada di daerahnya.
Dengan adanya kepengurusan TBM baik di kabupaten, provinsi, dan pusat akan memudahkan untuk saling berkolaborasi demi kemajuan literasi di Indonesia. Oleh karena itu, dukungan terhadap TBM harus semakin di tingkatkan agar semakin banyak lapisan masyaratakat yang dapat merasakan manfaat betapa pentingnya literasi demi mewujudkan Indonesia cerdas secara merata. (BP)*