Angin Dingin

Karya: Mamuk SMPA

 

Angin Selatan meniup ku hingga di rimbun “Manasku, ”

Di bawah teduhnya “Asem Kranji dan Munggur

Tergeletak seonggok daging bau

 

Daging bau sekali kerna keserakahan

BBM, Batu Bara apa lagi emas

Nikel pun dilahapnya dengan gembira ria tuk berfoya

 

Tanpa menengok anak cucu cicit dan canggahnya

Apa lagi sampai “Debok-bosok”

Hingga generasi ke dua puluh satu

 

Nambak Baya, 10102025 13.08.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *