Puisi  

Jejak Kaki di Pasir yang Sama


Karya: Yanto In Action 

 

Di bibir pantai, janji terucap,

Ombak berbisik, asa membumbung.

Berubah, berhijrah, tekad terungkap,

Namun langkahku kembali terhuyung.

 

Jejak kaki lama kembali terukir,

Di pasir yang sama, waktu berputar.

Dulu berjanji, kini tersungkur,

Mengulang kesalahan, hati bergetar.

 

Ya Allah, ampunkan khilafku ini,

Lemahnya iman, godaan duniawi.

Istiqomah itu berat, kuakui,

Namun ku tak ingin terus berlari.

 

Seperti ombak yang tak pernah lelah,

Menghantam karang, walau berdarah.

Ku ingin bangkit, walau terseok payah,

MenujuMu, ya Rabb, penuh pasrah.

Pasir ini saksi bisu,

Antara janji dan pengingkaran.

Ku ingin jejak baru terukir pilu,

Jejak taubat, bukan penyesalan.

Bimbinglah hati yang mudah goyah,

Teguhkan langkah di jalanMu.

Jangan biarkan diri ini menyerah,

Dalam lingkaranSetan yang kelabu.

Ku ingin jejak ini berbeda,

MenujuMu, ya Rabb, penuh cinta.

Bukan lagi jejak nestapa,

Tapi jejak hamba yang bertaqwa.

Di pasir ini, ku berjanji lagi,

Dengan segenap jiwa dan raga.

Jejak kaki baru akan kuukir abadi,

Menuju ridhaMu, ya Rabb semata.

Toboali, 10 Oktober 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *