Kelurahan Berok

Kelurahan Berok berasal dari sebagian wilayah Kelurahan Koba

Meilanto (Penulis, Pegiat Sejarah dan Budaya Bangka Tengah)

Oleh: Meilanto (Penulis, Pegiat Sejarah dan Budaya Bangka Tengah)

Bekaespedia.com _ Kelurahan Berok sebelumnya merupakan bagian dari Kelurahan Koba. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 32 tahun 2006 tentang pembentukan 16 (enam belas) Desa dan 6 (enam) Kelurahan di Kabupaten Bangka Tengah, terbentuklah Kelurahan Berok.

Dalam peraturan daerah tersebut dinyatakan bahwa wilayah Kelurahan Berok berasal dari sebagian wilayah Kelurahan Koba. Batas wilayah Kelurahan Berok yaitu (pasal 6 ayat 17 Peraturan Daerah nomor 32 Tahun 2006) :
a. sebelah utara berbatasan dengan Keramat Sungai Berok Kelurahan Arung Dalam di titik koordinat X : 0.655.716, Y : 9.72.260;
b. sebelah selatan berbatasan dengan Jembatan Tambang PT. Barito Kelurahan Arung Dalam dan Desa Nibung di titik koordinat X : 0.654.425 Y : 9.723.260;
c. sebelah timur berbatasan dengan Jembatan Sungai Berok di titik koordinat X : 0. 659.489, Y : 9.724.910; dan
d. sebelah barat berbatasan dengan Hulu Sungai Berok Kelurahan Arung Dalam di titik koordinat X : 0.654.817, Y : 9.723.924.

Toponimi Berok

Asal usul penamaan berok berasal dari nama pelabuhan yang berada di Kelurahan ini. Pelabuhan timah diera kolonial Belanda ini dulunya menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal besar perdagangan. Nama Berok sendiri sepertinya diambil dari nama sungai Berok dimana pelabuhan berada.

Kata “Berok” merupakan bahasa melayu Bangka yang berarti bagian sungai yang menghadap ke pemukiman warga. Bagian-bagian sungai terdiri atas tiga yaitu bagian hulu, bgaian tengah dan bagian hilir. Pada sungai Koba, bagian tengah menghadap atau terdapat pemukiman penduduk. Bagian sungai ini yang menghadap ke pemukiman penduduk dikenal dengan nama Berok.

Kata “Berok” bukan mengacu pada hewan sejenis kera (beruk) dan bukan pula pada kata “Brug” dalam bahasa Belanda yang berarti jembatan yang panjang yang banyak diketahui warga saat ini. Penamaan Berok juga digunakan di Sungaiselan dan Belinyu.

Berok dalam peta tua

Jika melacak peta-peta tua terkait dengan Koba, tidak ditemukan adanya pemukiman penduduk di wilayah Kelurahan Berok (peta 1934, peta tahun 1898, peta L. Ullman 1856, peta H.M. Lange). Jika mengacu pada peta Horsfield (tanpa tahun), disisi kanan sungai terdapat kampung yaitu Koba. Pada peta tersebut belum terlihat adanya jalan raya. Hubungan antarwilayah masih menggunakan jalur laut dan sungai. Diduga, lokasi Kelurahan Berok saat ini merupakan wilayah Koba tua.

Selanjutnya Kelurahan Berok merupakan pengembangan wilayah dari Koba yang saat itu secara administrasi termasuk ke dalam wilayah Desa Koba.

Di wilayah Kelurahan Berok terdapat Jalan Sekip. Sekip yang berarti tempat latihan menembak. Hal itu terbukti dengan ditemukannya bekas gundukan tanah yang panjang (seperti benteng).

Menurut tokoh pemuda Kelurahan Berok, Wendi , masa kecilnya sering menemukan selongsong peluru di dekat lapangan tembak. Lapangan tembak tersebut sangat luas ditumbuhi tanaman sapu-sapu, keramunting dan lain sebagainya. Dalam lintas sejarahnya, Berok juga dikenal dengan nama Padang Koba. (D.E.M)

 

Exit mobile version