Oleh : Ikhsan Mokoginta Dasin
Bekaespedia.com, Sungai Liat,- Dewan Kesenian Bangka menggelar event seni “Sepintu Sedulang Fest 2025” yang akan dilaksanakan di Grha Maras Pemkab Bangka pada 24-25 Mei 2025. Event ini mengusung tema “Menata budaya, Merawat Sejarah”, yang dipandang mewakili harapan besar para pelaku seni, khususnya Dewan Kesenian Bangka bahwa pentingnya menjaga budaya dan merawat sejarah yang ada di dalamnya.
“Banyak nilai nilai budaya leluhur kita yang saat ini sudah diabaikan, dari hal kecil saja, seperti soal fungsi suatu kesenian tradisional seperti tari sambut sepintu sedulang yang peruntukannya untuk menyambut tetamu agung, namun sudah sangat bergeser dan melenceng dari keinginan empunya, digunakan untuk menyambut pengantin, diperlakukan tidak semestinya,” kata Ketua DKB, Wandasona Alhamd, di Sungailiat, Kamis (22/5/2025).
Selain soal sejarah negeri ini yang banyak dikesampingkan dan terkubur, generasi saat ini pun disebutnya banyak tidak mengetahuinya.
“Nah melalui Sepintu Sedulang Fest 2025 Ini DKB mengajak kita semua, masyarakat, seniman, budayawan dan pemerintah daerah, pemangku kepentingan untuk bersama sama, berkolaborasi menata kembali dan menjaganya. Melestarikan Budaya tidak cukup hanya dengan slogan dan berseremonial, menjaga sejarah bukan berarti menyimpannya didalam peti lalu dikunci rapat-rapat, yang dibutuhkan dari semua itu adalah langkah nyata yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara Ketua Penyelenggara Sepintu Sedulang Fest 2025 sekaligus Sekretaris DKB, Ade Widyasari, mengungkapkan, DKB yang didukung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, dalam kegiatan ini melibatkan para pelajar dari 28 sekolah SMP/SMA/SMK, dan 8 Sanggar Sen yang diharapkan ke depan mampu melanjutkan tongkat estafet para penggerak budaya negeri ini.
Adapun kegiatannya tanggal 24 itu meliputi workshop Tari Sambut Sepintu Sedulang, workshop fotografi, pentas seni pelajar dan sanggar, group, serta pameran kriya.
“Dan tgl 25 nya ada pameran lukis juga, workshop sastra dan teaterikal, dan pada malamnya ada Pagelaran Seni “Menata Budaya, Merawat Sejarah”, oleh para seniman di Kabupaten Bangka,” ucap Ade.
Lanjut Ade, pihaknya juga akan melibatkan semua tamu undangan dan penonton secara spontan pada Pergelaran Puncak. Hal ini dijadikan simbol wujud nyata berkolaborasi dalam menata budaya merawat sejarah
“Jadi semua yang hadir nanti pada malam puncak menjadi bagian dari pagelarannya, ini terbuka untuk umum dan pasti akan seru, jangan lupa saksikan mulai dari tanggal 24 sampai 25 Mei ya,” katanya lagi.
Pergelaran puncak Sepintu Sedulang Fest 2025 nantinya akan menampilkan tari sambut sepintu sedulang, tari rudat, puisi, pantun, musik dambus, musik perkusi, pemutaran film dan hasil workshop foto, serta bedaek.