Mengenal Sosok Sahabudin

Memperingati Hari Dharma Samudera, 15 Januari 

Penulis: Meilanto

Bekaespedia.com. GOR Sahabudin berdiri megah di jalan Pulau Pelepas, kompleks perkantoran gubernur Kepulauan Bangka Belitung. GOR berkapasitas sekitar 3.500 orang tersebut salah satu sarana olahraga kebanggaan masyarakat Bangka Belitung. Jika dilihat dari luar, atap GOR Sahabudin mirip tudung saji, tudung untuk menutupi makanan pada prosesi nganggung Sepintu Sedulang.

Lantas siapakah sosok Sahabudin yang namanya diabadikan menjadi nama GOR tersebut?

Mengutip dari berbagai sumber, Sahabudin merupakan pemuda kelahiran Tutut Desa Penyamun Kecamatan Pemali, Bangka. Ia gugur di laut Aru pada tanggal 15 Januari 1962.

Semasa hidupnya, sebelum bergabung sebagai TNI AL, ia menamatkan pendidikan di Sekolah Teknik (ST) Sungailiat. Selain itu Sahabudin dikenal sebagai anak yang rajin, suka bergaul sesama rekan, dan sahabat di kampungnya Dusun Tutut.

Tamat dari Sekolah Teknik, ia berminat mewujudkan cita-citanya menjadi tentara. Tentunya perjuangan untuk menjadi seorang tentara bukan perkara mudah hingga akhirnya ia diterima menjadi TNI Angkatan Laut.

Pertempuran Laut Aru terjadi di Laut Arafura, Maluku antara Indonesia dan Belanda terkait pembebasan Irian Barat. Komodor Yos Sudarso gugur dalam pertempuran ini setelah menyerukan pesan terakhirnya yang terkenal “Kobarkan semangat pertempuran”.

Armada Indonesia di bawah pimpinan Komodor Yos Sudarso berhasil melakukan manuver untuk mengalihkan perhatian musuh, hingga akhirnya KRI Macan Tutul tenggelam beserta awaknya, sementara kedua kapal lainnya berhasil selamat.

Pertempuran ini merupakan bagian dari Operasi Trikora dan memiliki dampak yang signifikan dalam sejarah Indonesia.

Sahabudin yang saat itu berpangkat klasi dua turut menjadi korban tenggelamnya KRI Macan Tutul bersama Yos Sudarso dan para ABK lainnya.

Sejumlah prajurit TNI AL sedang melakukan bakti sosial dalam rangka Hari Dharma Samudra di depan GOR Sahabudin.
Sumber: internet

Untuk mengenang perjuangannya membela bangsa dan negara, pemerintah Republik Indonesia mengabadikan namanya menjadi salah satu gedung di Mako Angkatan Laut. Selain itu pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengabadikan namanya pada GOR yang kini kita kenal dengan nama GOR Sahabudin. Patung Sahabudin yang berdiri gagah pada haluan kapal pada sisi utara GOR diresmikan pada 15 Januari 2019.

Selamat memperingati Hari Dharma Samudera Tahun 2025.*

Exit mobile version