Oleh : Dr. Wahyudi Himawan, S.Si, MT
Bekaespedia.com _ Akhir akhir ini, saat penulis ngobrol di warung kopi, rekan rekan banyak bercerita tentang kondisi ekonomi Bangka Belitung yang sedang tidak baik baik saja. Pasar sepi, harga harga barang mahal, apalagi menghadapi momen idul Fitri. Ternyata ekonomi Bangka Belitung yang selama ini bertumpu pada Pertambangan Timah sedang mengalami prahara, terjadi Petaka 271 T bobol di gondol orang, sementara yang masuk ke kas daerah berupa royalty sekitar 500 M per Tahun.
Penulis tidak sedang berminat membahas dari sisi pelanggaran hukum atau kerugian yang diderita Masyarakat Bangka Belitung. Penulis ingin menyampaikan bagaimana mengatasi Impotensi Ekonomi yang terjadi di Bangka Belitung yang bertumpu pada Pertimahan.
Analogi yang penulis ingin sampaikan adalah :
Ekonomi Bangka Belitung akibat asamnya timah yang membuat sendi-sendi perekonomian Masyarakat keropos tidak mampu menopang, akan berakibat pada Impotensi ekonomi Masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung.
Bagaimana mengatasi agar Impotensi tidak terjadi, perlu sulpemen agar peredaran darah Kembali lancar dan Gairah naik Kembali, atau bertranformasi mencari sumber lainyya selain timah.
Untuk melakukan transformasi ekonomi dibutuhkan kecerdasan pengetahuan sehingga muncul inovasi-inivasi ekonomi, kreativitas pengelolaan dan pengolahan sumberdaya untuk meningkatkan nilai tambah, atau kemauan berubah total dengan sumberdaya berkelanjutan yang lainnya seperti, pertanian, kehutanan, kelautan perikanan, pariwisata, jasa perhubungan lait karena geostrategis Babel yang ada dalam Kawasan penyangga Indonesia Bagian Barat dalam konstelasi Laut Cina Selatan.
Penulis yakin dengan ekonomi yang berbasis pengetahuan, maka impotensi akibat keroposnya sumberdaya alam yang mengakibatkan impotensi ekonomi dapat diatasi.