PERSIAPAN DUPLIKASI GAMBUS BELITONG BERKEPALA RUSA

 

Oleh Ian Sancin.

Alat musik gambus “Urang Belitong” dikenal turun temurun dan mentradisi hingga kini. Ketika tumbuh kembangnya musik modern, alat musik gmabus sempat menghilang di belantara permusikan di Belitong, namun upaya pelestarian terus dilakukan.

Musik gambus pertama di Indonesia dibawa pedagang Arab abad ke 13 mulai dari Riau. Sedangkan orkestra gambus diperkenalkan secara luas di Indonesia oleh Syech Albar tahun 1935 dengan nama Al Wathon.

Gambus Belitong memang telah hadir sejak lama, itu dibuktikan ketika orang Swedia mengoleksi gambus Belitong sejak tahun 1935, tahunnya seiring hadirnya grub musik gambus pimpinan Syech Albar di Surabaya itu.

Saat ini Belitong ingin membuat duplikasi alat musik gambus Belitong yang berada di Swedia itu. Alat musik gambus berkepala rusa itu masih tersimpan baik di Belitong.

Duplikasi ini diharapkan bakal membawa kesegaran baru tentang sejarah permusikan tradisional Belitong khususnya dan Provinsi Kep. Bangka Belitung, serta Indonesia umumnnya.

Saat ini alat musik gambus berkepala rusa telah dibuat masal oleh seorang Belitung bernama Kusyadi berdomisili di Namang Bangka Tengah, itu menindikasikan bahwa identitas ciri gambus tersebut tak hilang, namun bentuk atau performanya disesuaikan dengan kebutuhan zaman ini.

Di Tanjungpandan Belitung saat ini pun seorang ahli pembuat “gambus Belitong” Usni Mariosa, dikenal sebagai “seniman gambus unik” karena bisa membuat gambus dalam berbagai bentuk, dari yang tradisional, modern hingga kontemporer, dengan hanya menggunakan peralatan sederhana seadanya.

Dikenalnya karya seni gambus buatan Usni Mariosa sampai ke mancanegara itu telah membuatnya dipercayakan untuk membuat duplikasi alat gambus Belitong yang berada di Swedia tersebut.

Gambus di Swedia itu dibeli dari penduduk Aik Kelubi dan Tembelan Membalong Belitong, terdata dan tersimpan baik hingga saat ini. Merupakan warisan budaya sangat tak ternilai.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *